SuaraJogja.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman mencatat tren kenaikan harga bahan pangan pokok jelang ramadan 2025. Harga sejumlah komoditas seperti telur dan beras diprediksi akan terus merangkak naik.
Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Sleman, Kurnia Astuti menuturkan untuk komoditas beras dikhawatirkan memang akan mengalami kenaikan setelah rencana penghentian sementara penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
"Memang ada kecenderungan beberapa yang naik kayak telur, tapi ya beras mengkhawatirkan karena ada rencana SPHP dihapus otomatis beras medium yang beredar di masyarakat juga berkurang. Nah ini yang kita mengkhawatirkan yang harga beras ini tapi semoga masih terkendali kalau untuk harga pangan," ungkap Nia saat dihubungi, Senin (24/2/2025).
Namun selain penghentian sementara penyaluran beras SPHP, Nia bilang ada beberapa faktor lain penyebab tren harga beras mulai naik jelang ramadan. Salah satunya kebutuhan masyarakat yang meningkat.
Baca Juga: Aksi Licik Penjual Cilok Muda di Sleman, Pinjam Motor Berujung Bui
Disampaikan Nia, tidak sedikit masyarakat yang membutuhkan beras untuk berbagai acara. Baik untuk kebutuhan pribadi, hajat orang banyak hingga zakat.
Kendati demikian pihaknya sudah menyiapkan operasi pasar selama ramadan nanti. Termasuk memfokuskan kepada komoditas beras.
"Kalau prediksi kami terutama biasanya beras yang naik itu sampai nanti menjelang Lebaran malah karena kebutuhan untuk beras meningkat," ujarnya.
"Biasanya untuk menu, kebutuhan takjilan, termasuk zakat fitrah itu biasanya kebutuhan beras naik. Makanya nanti di puasa kami untuk operasi pasar murah kita fokuskan ke pasar juga," imbuhnya.
Sementara itu untuk komoditas lain seperti telur dan gula juga akan meningkat. Mengingat produksi kue-kue jelang Lebaran juga bakal mengalami kenaikan.
Baca Juga: Waspada Antraks Menyebar, Sleman Perketat Lalu Lintas Ternak dari Gunungkidul
"Biasanya awal puasa orang cenderung euforia, termasuk pembuatan kue-kue, sebelum puasa, itu kenapa naik, karena memang kebutuhan telur, gula memang naik sebelum puasa," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan Disperindag Sleman, harga telur saat ini sudah mencapai Rp28,500 - 29.000. Sementara itu untuk komoditas lain, Nia mengatakan turut mengalami tren naik. Mulai dari cabai hingga bawang merah dan bawang putih.
Berita Terkait
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
-
BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
-
Turis Rusia Nekat! Aksi Gila Naik Kereta Batu Bara Babaranjang Viral!
-
BNI Salurkan Rp14,3 Triliun KUR ke Sektor Pangan, Dorong Swasembada dan Ketahanan Pangan Nasional
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan