SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 dengan tema "Kolaborasi untuk Bantul Bersih" sebagai bagian dari upaya memperkuat komitmen dan peran aktif dalam pengolahan sampah berkelanjutan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Bambang Purwadi Nugroho saat membuka HPSN 2025 di Bantul, Rabu mengatakan, hari peduli sampah difokuskan untuk memperkuat komitmen dan peran aktif pemerintah daerah dalam melaksanakan pengolahan sampah secara efektif dan efisien.
"Peran aktif pemerintah daerah dan masyarakat ini guna menciptakan sistem pengolahan sampah berkelanjutan yang mewujudkan lingkungan hidup yang terintegrasi, bersih, dan lestari," katanya.
Menurut dia, perlunya partisipasi publik dalam upaya pemilahan sampah dari sumbernya serta mendorong komitmen pelaku usaha dalam implementasi bisnis hijau dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi sirkulasi.
"Hal ini akan membangun rantai pengolahan sampah yang melibatkan seluruh sektor. Pengurangan sampah dari sumbernya ini menjadi langkah awal menuju lingkungan yang lebih bersih dan sehat," katanya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Bantul Fenty Yusdayati mengatakan, data DLH Bantul menyebut volume sampah di Bantul saat ini rata-rata sekitar 95 ton per hari, jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya.
"Penurunan ini menunjukkan adanya upaya pengelolaan sampah yang lebih baik, baik dari segi pengurangan produksi sampah maupun peningkatan daur ulang dan pengolahan limbah," katanya.
Dia mengatakan, sampah itu berasal dari berbagai sumber seperti rumah tangga, industri, dan fasilitas umum. Meski terjadi penurunan, volume sampah tetap menjadi tantangan bagi pemerintah daerah dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
"Dari 95 ton sampah, sekitar 75 persen dari rumah tangga, separuhnya merupakan sampah organik atau sisa makanan, daun kering, serta limbah pasar tradisional. Sampah organik ini dapat diolah menjadi kompos atau bahan bakar alternatif," katanya.
Baca Juga: Peternak Telur Berharap Pemerintah Jaga Stabilitas Harga Jelang Ramadan
Berita Terkait
- 
            
              Antisipasi Daging Glonggongan, Bantul Perketat Pengawasan Jelang Ramadan 2025
- 
            
              Sampah Dikosongkan, Pemkot Jogja MulaI Lakukan Penjagaan di Seluruh Depo
- 
            
              Dua Pekan Gelar Operasi Keselamatan Progo, Polres Bantul Tindak 716 Pelanggar
- 
            
              Pemkab Bantul Pastikan Program Pelatihan Kerja Tak Terdampak Efisiensi Anggaran
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
- 
            
              Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
- 
            
              Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
- 
            
              Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
- 
            
              Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus