SuaraJogja.id - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan program pelatihan kerja bagi angkatan kerja daerah ini pada tahun 2025 tidak terkena dampak kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah.
"Kalau untuk pelatihan pelatihan kerja di tempat kami tidak ada pemangkasan, meski ada efisiensi anggaran, bahkan sekarang sudah jalan dan lanjut," kata Kepala Disnakertrans Bantul Istirul Widilastuti di Bantul, Minggu (23/2/2025).
Menurut dia, kebijakan tersebut sesuai arahan Bupati Bantul, bahwa kegiatan dan program daerah yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat termasuk memfasilitasi pencari kerja meningkatkan keterampilan bekerja tetap terlaksana.
"Kalau kegiatan untuk pemberdayaan tetap tidak ada pemotongan, karena Pak Bupati sangat perhatian terhadap pembangunan sumber daya manusia," katanya.
Baca Juga: Tak Sepenuhnya Anggap Efisiensi Anggaran Jelek, Mahfud MD Ingatkan Pemerintah Jangan Asal Pangkas
Dia mengatakan, kegiatan pelatihan kerja di Bantul dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Bantul, termasuk berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja yang memiliki UPT Balai Latihan Kerja di Bantul.
"Untuk tahun ini anggaran pelatihan di kami sekitar Rp1,2 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bantul, kurang lebih ada 20 paket pelatihan, ada yang 'mobile training unit', yang klasikal di balai latihan kerja," katanya.
Menurut dia, setiap pelatihan keterampilan kerja rata-rata diikuti sekitar 20 orang, sehingga harapannya semua paket pelatihan tersebut nantinya dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia para pencari kerja sebanyak 400 orang.
Disnakertrans Bantul dalam membantu angkatan kerja untuk mendapat pekerjaan ke perusahaan juga memberikan fasilitas dan menjembatani langsung antara pencari kerja dengan perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan.
Baca Juga: Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
Berita Terkait
-
Kenapa Equil Mahal? Air Minum Premium Favorit Pejabat Disorot di Tengah Isu Efisiensi Anggaran
-
Mendagri Imbau Kepala Daerah Prioritaskan Efisiensi Anggaran
-
PSI: Program Kerakyatan Prabowo Butuh Efisiensi Anggaran Rp 750 Triliun
-
Resmi Jadi Mendiktisaintek, Brian Yuliarto Tegaskan Tak Ada Kenaikan UKT Imbas Efisiensi Anggaran
-
Menkes Pastikan Rekrutmen Beasiswa Dokter Tetap Lanjut: Anggarannya Cukup, Tenang Saja
Terpopuler
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
- Nikita Mirzani Akui Terima Uang Tutup Mulut dari Reza Gladys: Dikasih Duit Ya Diambil
- Kemendagri Beberkan Sanksi untuk Kepala Daerah yang Absen Retreat di Akmil Magelang
- Rumah Mau Dirobohkan Nikita Mirzani, Umar Badjideh: Duit Endorse Berapa, Biaya Renovasi Berapa...
- Jairo Riedewald: Saya Adalah Kelinci Percobaan
Pilihan
-
Shin Tae-yong Gantikan Indra Sjafri? Erick Thohir Kasih Kode Ini
-
Keputusan PSSI Pecat Indra Sjafri Disambut Nyinyir Netizen: Taunya Ditunjuk Jadi Wakil Dirtek
-
Investasi Rp42 Triliun Era Jokowi Terancam Gulung Tikar, Bagaimana Nasib Pekerja?
-
Patrick Kluivert Belum Pilih Asisten Lokal, Erick Thohir Ogah Ikut Campur
-
PSSI Berani Pecat Indra Sjafri? Erick Thohir: Saya Belum Bisa...
Terkini
-
Resan Gunungkidul Tanam Pohon di Telaga Jurangjero Dukung Revitalisasi Sumber Mata Air untuk Warga
-
Pemkab Bantul Pastikan Program Pelatihan Kerja Tak Terdampak Efisiensi Anggaran
-
Indra Sjafri Dibebastugaskan PSSI Usai Gagal Total di Ajang Piala Asia U-20
-
Dorongan AHY Kembali Duduki Kursi Ketum Partai Demokrat Menguat Jelang Kongres
-
Ramai Jadi Sorotan, Kapolri Ajak Sukatani Jadi Duta Polri