SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mulai mengosongkan sampah yang ada di depo-depo wilayahnya. Setelah kosong dan dibersihkan nantinya seluruh depo itu akan dijaga oleh petugas.
"Nanti kita akan bersih depo semuanya dan nanti juga kita setelah bersih, kita juga pasangkan posko di dekatnya," kata Wakil Wali Kota Jogja Wawan Harmawan ditemui wartawan di Depo Kotabaru, Rabu (26/2/2025).
Disampaikan Wawan, pembersihan depo itu dilakukan untuk menghindari pembuangan sampah sembarangan di luar depo. Posko penjagaan depo itu nantinya akan dilakukan oleh Satpol PP dan Linmas.
Saat ini sudah ada tujuh titik posko yang terpasang untuk mengawasi pembuangan sampah liar. Jumlah itu masih akan bertambah untuk mengawasi depo-depo yang ada di Kota Jogja.
"Itu untuk memonitor supaya masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Jadi diharapkan setelah ada posko di sini, masyarakat mulai tertib," ucapnya.
"Makanya depo kita harus bersihkan dulu sehingga masyarakat bisa buang sampah di depo. Kan kalau selama ini buang liar alasannya depo penuh. Makanya kita depo bersihkan dulu," imbuhnya.
Ketika depo sudah bersih, kata Wawan, dump truk pun akan disiapkan di depo-depo tersebut. Harapannya sampah dari masyarakat itu bisa langsung diangkut untuk diolah di TPST dan tidak menumpuk di depo.
Terkait sanksi terhadap masyarakat yang masih ngeyel, Wawan bilang akan ditindaklanjuti oleh Satpol PP. Namun tindakan tetap akan mengedepankan pendekatan persuasif.
"Kita lebih persuasif mengimbau masyarakat itu lebih memahami ini untuk menjaga kebersihan kota kita sendiri. Kita hargai kota kita," tandasnya.
Kepala Satpol PP Kota Jogja Octo Noor Arafat menuturkan posko-posko itu berada di sejumlah wilayah. Mulai dari Umbulharjo, Gondokusuman, Danurejan hingga Gedongtengen serta menyusul masing-masing kemantren lain.
"Memang hanya dilengkapi dengan tenda dan lampu penarangan, serta tempat duduk untuk penjagaan saja. Teman-teman ini akan bersiaga 24 jam," kata Octo.
Diungkapkan Octo, posko yang terdiri dari 3-5 personel itu akan memantau ketertiban masyarakat dalam membuang sampah. Termasuk dengan titik-titik pembuangan sampah liar untuk diarahkan ke depo.
"Kemudian yang khusus di depo RRI [Kotabaru] ini karena sistemnya saat ini yang kita dorong adalah membuang ke truk pengangkut sampah. Maka tidak diperkenankan untuk kemudian membongkar sampahnya di depo, tetapi harus langsung masuk ke truk ini yang kita arahkan kepada petugas kami, baik dari teman-teman personel Satpol PP maupun Satlinmas yang kita tugaskan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Target Ramadan Kondusif, Satpol PP Sleman Awasi Ketat Penjualan Miras Online
-
Siap-siap Mudik, 150 Ribu Tiket Kereta dari Yogyakarta Terjual untuk Lebaran 2025
-
Viral Keluhan PKL di Trotoar UGM, Satpol PP Sleman: Tunggu Keputusan UGM
-
Penumpang Difabel Sering Kesulitan Akses Transportasi Publik, Kartu Disabilitas Dibagikan di Jogja
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!
-
Gertak Balik! Sahabat Jokowi Geram Dituduh Settingan, Ungkap Sudah Diperiksa Polisi
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Masih Sakit, Jokowi Paksakan Diri ke Reuni UGM: Kalau Nggak Datang Nanti Rame Lagi!
-
Tiba di UGM, Jokowi Tebar Senyum di Reuni Guyub Rukun, Nostalgia di Tengah Badai Ijazah Palsu