SuaraJogja.id - Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) A.J Dwi Winarsa memastikan belum ada segmen dari Jalan Tol Jogja-Bawen yang akan dibuka secara fungsional saat arus mudik Lebaran 2025 mendatang. Ada sejumlah alasan yang mendasari hal tersebut.
Disampaikan Dwi saat ini konstruksi yang tengah digarap yakni ada dua yakni seksi 1 dan seksi 6. Saat ini progres konstruksi tol Jogja-Bawen seksi 1 Junction Sleman-SS Banyurejo telah menyentuh angka 75 persen.
Dari aspek lahan, jalan bebas hambatan seksi 1 sepanjang 8,8 kilometer itu telah menyentuh angka 96,08 persen. Dengan jumlah bidang tanah bebas saat ini mencapai 2.808 bidang.
Sedangkan untuk penggarapan Tol Jogja-Bawen Seksi 6 SS Ambarawa-JC Bawen sudah mencapai 53,60 persen. Lalu untuk lahan jalan tol sepanjang 4,98 kilometer itu telah tembus di angka 95,58 persen dengan ada 1.007 bidang tanah yang telah dibebaskan.
Baca Juga: Efisiensi Anggaran Tak Surutkan Semangat, JFW 2025 Optimis Jadi Tren Fashion Indonesia
"Terkait dengan fungsional, yang sekarang dikonstruksi adalah dua seksi, seksi 1 sama seksi 6. Seksi 6 itu 53 persen, jadi belum memenuhi untuk bisa difungsionalkan, karena belum nyambung dari mulai awal sampai akhir," kata Dwi saat ditemui awak media, Rabu (26/2/2025).
"Kemudian kalau seksi 1 memang kebetulan sudah 75 persen, tapi konstruksinya adalah struktur elevated. Di mana kalau struktur elevated itu harus selesai seluruhnya, kemudian timbunannya juga harus finish grade," imbuhnya.
Dua kondisi itu yang kemudian menyebabkan secara khusus Jalan Tol Jogja-Bawen belum akan dioperasikan secara fungsional pada Lebaran 2025 nanti.
"Jadi memang untuk target fungsional lebaran di Jogja-Bawen, kami memang tidak diarahkan karena secara teknis belum memenuhi persyaratan fungsional untuk difungsionalkan di Lebaran tahun ini, untuk Jogja-Bawen," tandasnya.
Disampaikan Dwi, ada beberapa tahap konstruksi yang saat ini telah selesai di antaranya penggarapan fondasi dan pengerjaan portal. Saat ini proyek masih dikebut untuk penyelesaian konstruksi elevated tol Jogja-Bawen.
Baca Juga: Kementerian Batalkan Dukungan Pasca Efisiensi Anggaran, UMKM dan Industri Kerajinan Jogja Gigit Jari
Dia mengatakan tidak ada kendala serius dalam proses penggarapan jalan bebas hambatan tersebut. Pembebasan lahan yang terdampak pun hanya menyisakan sedikit saja.
Sisa lahan yang belum dibebaskan lebih kurang 5 persen itu kini juga masih berproses. Termasuk mengurus persoalan administrasi dari lahan-lahan tersebut.
"Sebenarnya administrasif aja. Administrasif berarti begini, karena prosesnya sudah dilalui tahapan pelaksanaan lahan. Sekarang sudah masuk ke LMAN untuk proses verifikasi. Sudah ada surat permohonan pembayaran SPP. Dalam waktu dekat setelah verifikasi, itu biasanya butuh waktu satu bulan," ungkapnya.
Jika sudah dilakukan verifikasi dan dokumen dinyatakan lengkap, kata Dwi, pembayaran uang ganti rugi bisa dilakukan. Dia memastikan baik tanah warga maupun tanah kasultanan yang terdampak tol Jogja-Bawen sudah diurus seluruhnya.
Berita Terkait
-
Kapan Pemutihan Pajak Kendaraan Jogja Tahun 2025 Dibuka? Ini Info Tanggalnya
-
Gaji Rp18 Juta di Jakarta atau Rp9 Juta di Jogja? Pahami Dulu Biaya Hidup Kota Ini
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Hari Ketiga Lebaran: Contraflow Berlaku di KM 44-46 Tol Jagorawi Arah Puncak Pagi Ini
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan