SuaraJogja.id - Rencana revitalisasi Alun-alun Sewandanan Pakualaman dan sejumlah program Kadipaten Pakualaman terpaksa diundur. Sebab kebijakan efisiensi anggaran yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto membuat pagu anggaran, termasuk Dana Keistimewaan (danais) yang diterima Kadipaten Pakualaman juga berkurang.
"Yang kita tahu, efisiensi anggaran cukup berdampak pada kegiatan-kegiatan kebudayaan meski kami berusaha menghadirkan seluruhnya. Akan tetapi untuk pembangunan-pembangunan fisik akan sedikit kami pangkas," papar putera sulung KGPAA Paku Alam X, BPH Kusumo Bimantoro disela persiapan Hadeging Kadipaten Pakualaman Ngayogyakarta ke 219 Tahun Jawa atau 213 Tahun Masehi 2025 di Kompleks Kepatihan Pakualaman Yogyakarta, Minggu (2/3/2025).
Menurut Suro-sapaan Kusumo, revitalisasi Alun-alun Sewandanan Puro Pakualaman akan tetap dilakukan. Namun perbaikan tersebut tidak bisa dilakukan sesuai rencana awal.
Bahkan Kadipaten Pakualaman tidak bisa mentargetkan selesainya revitalisasi kawasan tersebut. Sebab Kadipaten belum mendapatkan rincian efisiensi anggaran yang akan diterapkan dari pemerintah pusat.
Baca Juga: Pemkab Bantul Pastikan Program Pelatihan Kerja Tak Terdampak Efisiensi Anggaran
Sebelumnya revitalisasi yang dilakukan untuk mengembalikan Alun-alun Sewandanan ke fasad aslinya rencananya dilanjutkan tahun ini. Apalagi aktivitas ekonomi di kawasan tersebut pun sudah ditiadakan pasca relokasi pedagang ke Pasar Sentul. Alun-alun tersebut nantinya digunakan untuk aktivitas masyarakat seperti olahraga, berkumpul, dan lain sebagainya.
"Revitalisasi akan berjalan tapi tidak seperti biasanya. Untuk target, kita masih berubah-ubah karena dananya berubah karena efisiensi [anggaran], otomatis kita belum bisa memasang target yang pasti, tapi ya semakin cepat semakin baik," tandasnya.
Sementara panitia Hadeging Kadipaten Pakualaman Ngayogyakarta ke 219, KRT Radyo Wisroyo mengungkapkan, meski ada ada efisiensi anggaran, berbagai kegiatan tetap dilaksanakan dengan inovasi dan kreativitas.
Kadipaten Pakualaman akan menggelar serangkaian kegiatan yang meliputi acara adat, kegiatan
sosial dan berbagai perlombaan. Diantaranya Upacara Adat Bucalan, Wilujengan, Ziarah ke Makam Kotagede, Imogiri dan Girigondo serta Sema’an Al-Quran dan Pengajian sebagai wujud rasa syukur atas berdirinya Kadipaten.
Baca Juga: BPI Danantara, Akankah BUMN Makin Loyo? Ekonom UGM Ungkap Potensi Bahaya
Untuk perlombaan antara lain Sayembara Macapat Paku Alam Cup XIII Tingkat Nasional, Grandprix Lukis Pelajar PA Cup ke VIII Tingkat Nasional, Lomba Mewarnai Motif
Berita Terkait
-
Masa Sidang Terlalu Pendek, Komisi III DPR Tunda Pembahasan Revisi KUHAP
-
Snapdragon 8s Gen 4 Gagal Debut di Redmi Turbo 4 Pro? Ini Penyebabnya!
-
Mudik Lebaran 2025 Sepi, Pengamat Ungkap Biang Keroknya
-
Pakar Sebut Penurunan Jumlah Pemudik pada Lebaran 2025 Disebabkan Efisiensi Anggaran
-
Kronologi Pohon Tumbang di Pemalang Saat Salat Id: 2 Tewas, 17 Terluka
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan