Kisah Soeharto, Jamaah Masjid Bantul yang Menghembuskan Nafas Terakhir Setelah Salat Subuh

SuaraJogja.id - Sebuah video berdurasi 56 detik yang merekam detik-detik seorang jamaah meninggal dunia usai salat subuh berjamaah viral di media sosial. Video tersebut diunggah di beberapa akun Facebook, salah satunya di grup Suara Patuk, dan menarik perhatian banyak warganet.

Dalam video rekaman CCTV masjid yang beredar, terlihat seorang lelaki tua berpakaian putih, berpeci, dan mengenakan sarung kotak-kotak duduk bersandar di dinding bawah jendela sebuah masjid. Berbeda dengan jamaah lain yang duduk bersila menghadap penceramah, pria tersebut tampak menghadap ke samping.

Pada detik ke-8 dalam video, lelaki tersebut tiba-tiba ambruk ke kanan dan tidak bergerak. Para jamaah yang menyadari kejadian itu segera mendekatinya untuk memeriksa kondisinya. Tidak lama setelahnya, ceramah di masjid tersebut dihentikan.

Kapolsek Bantul, melalui Kanit Reskrim AKP Sony Yunianto membenarkan peristiwa tersebut. Kejadian itu berlangsung di Masjid Dusun Keyongan Lor, Kalurahan Sabdodadi, Kapanewon Bantul, pada Selasa Kliwon (4/3/2025) pukul 05.05 WIB.

Baca Juga: Viral Seorang Pria Diamuk Massa di Jalan Godean, Polisi Berikan Penjelasan

"Iya di wilayah kami. Di Dusun Keyongan Lor," terang Sony, Rabu (5/3/2025)

Korban diketahui bernama Soeharto, S.Pd (74), warga Keyongan Lor, Sabdodadi, Bantul. Ia meninggal dunia setelah selesai salat subuh berjamaah, tepat saat mendengarkan kultum dari penceramah setempat.

Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan telah mengurus pemakaman almarhum. Jenazah dimakamkan pada hari yang sama, Selasa (4/3/2025), pukul 14.00 WIB di pemakaman setempat.

"Tidak ada riwayat sakit," tambah AKP Sony.

Video yang viral ini menuai beragam respons dari warganet. Banyak yang menganggap kepergian Soeharto sebagai tanda husnul khatimah, meninggal dunia setelah beribadah di rumah Allah.

Baca Juga: Hanya Teguran Lisan untuk Kasus Video Asusila, Sanksi Ringan Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Tuai Kontroversi

"Meninggal dalam keadaan baik, hari baik," komentar warganet.

Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan video yang bisa menimbulkan kesedihan bagi keluarga korban. Sementara itu, pihak keluarga meminta doa agar almarhum diberikan tempat terbaik di sisi-Nya.

Kontributor : Julianto