SuaraJogja.id - Dosen Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) yang memiliki kepakaran di bidang feminisme, Hastanti Widy Nugroho mengecam pernyataan kontroversial Ahmad Dhani dalam sidang DPR terkait naturalisasi pemain sepak bola.
Ia menyoroti berbagai aspek problematis dalam pernyataan Dhani. Mulai dari kesalahpahaman konsep naturalisasi hingga pemikiran patriarkis yang diskriminatif terhadap perempuan.
Diketahui dalam sidang tersebut, Ahmad Dhani memberikan usulan agar pemerintah melakukan program naturalisasi pemain sepak bola senior dari negara lain untuk dijodohkan dengan perempuan Indonesia. Sehingga dapat menghasilkan anak yang diharapkan dapat menjadi pemain bola andal.
Menurut Widy, pernyataan itu memberikan gambaran tentang cara berpikir yang sangat patriarkis dan diskriminatif.
Baca Juga: Viral Keluhan PKL di Trotoar UGM, Satpol PP Sleman: Tunggu Keputusan UGM
"Urusan pernikahan dia bisa memberikan statement seperti itu. Ini kalau dalam feminisme disebut sebagai misoginis, yaitu kebencian, penghinaan, dan prasangka terhadap perempuan," kata Widy, Jumat (7/3/2025).
"Perempuan di sini dipahami hanya sebatas urusan dapur, sumur, dan kasur, atau dalam bahasa biologinya, memahami perempuan sebatas urusan reproduksi. Urusan poligami juga tahu-tahu dibawa ke urusan sepakbola, kan aneh itu," imbuhnya.
Widy sangat menyangkan usulan kontroversi itu terlontar dari seorang anggota legislatif. Sebagai akademisi, dia prihatin atas mentalitas dan kualitas anggota dewan yang menunjukkan pemahaman yang minim terhadap hak perempuan.
"Kalau disebut out of the box, yang jadi pertanyaan ini box yang mana? Bisa dibayangkan betapa parahnya masyarakat patriarki berkuasa dengan model seperti ini," ucapnya.
"Jika orang seperti ini menjadi anggota dewan lalu dia memiliki pengikut dan kesempatan untuk mengampanyekan terus menerus nilai patriarkis ini, maka nasib perempuan Indonesia tidak bisa diharapkan lagi," tambahnya.
Belum lagi menyoal, pernyataan terkait warna kulit pemain yang cenderung mengarah kepada rasisme. Widy menilai Ahmad Dhani juga dianggap gagal memahami konsep nasionalisme.
Berita Terkait
-
Emil Audero dkk Akan Sumpah Naturalisasi WNI di Roma, Senin Besok!
-
PSSI Dikejar Waktu! Cuma Punya 3 Hari Urus Perpindahan Asosiasi Emil Audero Cs di FIFA
-
Emil Audero hingga Joey Pelupessy Kumpul di Roma Hari Ini, Naturalisasi Diambang Rampung!
-
Ganjar Dimintai Tanda Tangan Bocah SD Usai Isi Ceramah di Masjid UGM, Netizen: Tanda Tangan Tarawih Paling Mahal
-
Ahmad Dhani Dikecam Soal Naturalisasi, Netizen Singgung Calon Mantunya Alyssa Daguise yang Bule
Terpopuler
- Psikolog Lita Gading Tegur Orangtua Arra TikToker Cilik: Tolong Ajarkan Attitude
- Firdaus Oiwobo Tuntut Ganti Rugi ke Kementerian, Nama Menteri PUPR Jadi Sorotan
- Diduga Sering Peras Owner Skincare, Publik Lega Tahu Sumber Kekayaan Nikita Mirzani: Pantes Selalu Nyari Aib Orang..
- Istri dr Richard Lee Nangis Terharu usai Suami Mualaf: Aku Enggak Pernah Dibuat Susah
- Sunan Kalijaga Semprot Pengacara dr Reza Gladys: Nikita Mirzani Tidak Kebal Hukum
Pilihan
-
4 Pemain Timans Indonesia Terancam Absen Lawan Bahrain, Ini Daftarnya
-
Dear Prabowo, George Soros Mulai Acak-acak Ekonomi RI Lagi Lewat Investor Asing, Waspada!
-
Aksi Pencurian Gas Elpiji di Solo Digagalkan, Pelaku Asal Malang Tertangkap
-
Sosok Ego Syahrial, Eks Dirjen Migas Diperiksa dalam Dugaan Mega Korupsi Pertamina
-
Mau Liburan Low Budget di Kebumen? Pantai Setrojenar Jawabannya!
Terkini
-
DIY Genjot Wisata Edukasi, Upaya Pemda Persuasi Sekolah Luar Daerah Pasca Larangan Study Tour
-
Prioritaskan Rakyat, Bupati Gunungkidul Pilih Alihkan Anggaran Mobil Dinas dan Seragam ASN untuk Ini
-
Siasat Pemda DIY Selamatkan Pariwisata: Promosi Kolektif di Tengah Badai Efisiensi Anggaran
-
ASN WFA Jelang Lebaran: Libur Terselubung? Pengamat Soroti Potensi Pelayanan Publik Terabaikan
-
Kementerian Lingkungan Hidup Tutup 37 TPA Menggunakan Sistem Open Dumping