hukum tidak sahur karena kesiangan (Shutterstock)
"Ketika ada topik yang disampaikan oleh pembicara yang arahnya mengkritisi kebijakan negara, kebijakan negara itu bukan hanya kebijakan pemerintah, tapi juga kebijakan legislatif, kebijakan yudikatif. Menurut saya itu hal yang wajar, karena itu adalah bagian dari proses pembangunan nalar kritis di kampus, salah satunya melalui masjid," ucapnya.
Selain itu, hal tersebut sudah menjadi tradisi di Maskam UGM yang terus dirawat. Mengidamkan bahwa masjid bukan hanya ruang terbangunnya spiritualitas tapi juga intelektualitas.
"Sehingga topik-topik yang ditawarkan pada RDK [ramadan di kampus] ini selalu bukan hanya topik berkaitan dengan teologi, keagamaan Islam, tapi juga topik-topik yang berkaitan dengan aspek sosial kemasyarakatan," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda