SuaraJogja.id - Rencana ujicoba Rekayasa Lalu Lintas Sistem Satu Arah (SSA), Plengkung Gading atau Nirbaya akhirnya dibatalkan setelah dilakukan lima hari terakhir sejak Senin (10/3/2025). Alih-alih dibuat searah, Plengkung Gading justru ditutup total mulai Sabtu (15/3/2025).
Penutupan Plengkung Gading secara total bukan tanpa sebab. Berdasarkan rapat evaluasi SSA, Jumat (14/3/2025) kemarin, pembatasan akses di tahap uji coba terhadap Plengkung Nirbaya ternyata tidak cukup efektif untuk memberikan ruang bagi upaya penanganan plengkung yang komprehensif.
"Pasca penerapan SSA [ternyata] perlu adanya upaya konservasi menyeluruh untuk penyelamatan Plengkung Nirbaya," ujar Kepala Dinas Kebudayaan (kadisbud) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi di Yogyakarta, Sabtu Pagi.
Menurut Dian, konservasi penyelamatan struktur Plengkung Gading mendesak dilakukan. Sebab terlihat indikasi dampak yang lebih buruk akibat tekanan usia struktur, pembangunan dan lingkungan pada struktur benteng tersebut. Dari hasil pemantauan dan penanganan benteng sejak 2015 silam, akumulasi dampak deformasi yang muncul lebih parah daripada yang diperkirakan.
"Dalam menangani Plengkung Nirbaya ini ternyata masih diperlukan kebijakan penanganan komprehensif untuk memitigasi dampak tekanan-tekanan yang membebani bangunan," jelasnya.
Baca Juga: Ujicoba Sistem Satu Arah Plengkung Gading Dimulai Pekan Depan, Ini Jadwalnya
Selain antisipasi kerusakan yang makin parah, lanjut Dian, penutupan Plengkung Gading juga diperlukan untuk mengantisipasi ancaman keselamatan pengendara yang melewati plengkung. Terlebih saat ini sudah terjadi penurunan bangunan sampai 10 cm.
Meskipun sudah sempat ditangani, namun upaya tersebut belum mampu secara maksimal menghentikan laju penurunan di masa berikutnya. Selain itu muncul keretakan vertikal dan horizontal di sepanjang dinding dan sambungan struktur dan bagian lantai.
Bahkan ada potensi pengeroposan di dalam struktur bangunan. Hal ini terjadi akibat sistem jaringan drainase hujan yang dimiliki bangunan belum mampu berfungsi secara maksimal.
"Penutupan total ini tidak hanya sebagai upaya mitigasi terhadap penyelamatan Plengkung Nirbaya saja, namun juga mitigasi terhadap keselamatan manusia dan kendaraan yang sangat mungkin terdampak dari kerentanan Plengkung Nirbaya tersebut," tandasnya.
Dian menambahkan, penutupan Plengkung Gading dilakukan total agar ada ruang dan waktu yang lebih maksimal untuk memetakan dan mendokumentasikan semua kerentanan. Selain itu potensi-potensi kerusakan yang terdampak terhadap manusia dan lingkungan.
Baca Juga: Diberlakukan Satu Arah Tiap Pagi dan Sore, Plengkung Gading Bakal Ditutup
Ruang bebas hambatan di dalam bangunan tersebut diperlukan untuk penanganan lebih lanjut. Dengan demikian bisa didapatkan kepastian dampak yang berpotensi merugikan nilai penting dan fisik bangunan sehingga bisa ditentukan tindakan mitigasinya.
Terkait rekayasa lalulintas, Disbud bekerjasama dengan Dinas Perhubungan DIY maupun Dirlantas Polda DIY akan menindaklanjuti pengaturan arus lalu lintas yang terdampak di sekitar Plengkung Gading ditutup. Saat ini kawasan tersebut ditutup water barrier atau pembatas jalan.
"Bangunan [benteng] secara umum masih terlihat utuh namun terdapat kerentanan yang sangat tinggi. Kerentanan ini tidak bisa hanya dikondisikan pada faktor-faktor yang membebaninya saja tetapi perlu dilakukan upaya penyelamatan terhadap struktur bangunan itu sendiri, karenanya perlu ditutup total," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 37 Kode Redeem FF Terbaru 16 Juni: Ada Diamond, Skin, dan Hadiah ONIC Juara
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
Pilihan
-
Ekonom AS Sarankan RI Terapkan Tarif Flat Tax, Langsung Ditolak Sri Mulyani
-
5 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Gaming Multitasking Lancar
-
Hampir 20 Ton Emas Warga RI Kini Tersimpan di Bank Emas
-
Djaka Budhi Utama Buru Pembuat Rokok Ilegal
-
Sri Mulyani Tepok Jidat Lihat Situasi Ketidakpastian Ekonomi Global Saat Ini
Terkini
-
4 Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan, Disanksi Bersihkan Objek Wisata Alam Selama 3 Bulan
-
Penggusuran di Lempuyangan: Warga Memohon KAI Izinkan Rayakan Agustusan Terakhir di Rumah Mereka
-
Luncurkan SINAR Sleman, Inovasi Digital Pemkab agar Warga Bisa Kontrol Pembangunan Daerah
-
Purnawirawan Desak Gibran Dimakzulkan, DPR Pilih Tunda Pembahasan: Ada Apa dengan Tanggal 20?
-
Trauma Korban '98 Dibunuh Dua Kali? Sejarawan Kecam Pernyataan Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal