Muhammad Ilham Baktora
Senin, 17 Maret 2025 | 21:05 WIB
Potret reruntuhan longsor yang menutup Jalan Clongop di Gunungkidul, Senin (17/3/2025). [Kontributor/Juliatno]

Erosi oleh air dan angin secara bertahap mengikis permukaan lereng, membuatnya lebih curam dan rentan longsor.

Geologi

Formasi geologi tertentu, seperti lapisan tanah liat di bawah lapisan batuan permeabel, dapat menjadi bidang luncur yang memicu longsor.

Vegetasi Alami

Meskipun vegetasi umumnya membantu menstabilkan lereng, jenis vegetasi tertentu dengan akar yang dangkal mungkin kurang efektif dalam mencegah longsor dibandingkan dengan hutan yang lebat dengan sistem perakaran yang kuat.

2. Faktor Manusia (Antropogenik):

Deforestasi (Penebangan Hutan)

Penebangan hutan menghilangkan vegetasi yang menahan tanah dengan akarnya. Akibatnya, tanah menjadi lebih mudah tererosi dan rentan longsor.

Alih Fungsi Lahan

Baca Juga: Pantai di Gunungkidul Yogyakarta

Mengubah lahan hutan menjadi lahan pertanian, perkebunan, atau pemukiman dapat mengganggu keseimbangan alam dan meningkatkan risiko longsor.

Pertambangan

Aktivitas pertambangan, terutama yang dilakukan secara terbuka, dapat mengubah bentang alam, menghilangkan vegetasi, dan menciptakan lereng-lereng yang tidak stabil.

Kontributor : Julianto

Load More