Kemudian untuk prediksi length of stay atau lama tingal wisatawan berada di antara 2-2,5 hari di Sleman. Dengan rerata okupansi hotel di Kabupaten Sleman berada di antara 30-60 persen.
"Kemudian belanja wisatawannya Rp 1-1,5 juta per kunjungan. Jadi peredaran uang prediksinya Rp 600 miliar sampai Rp1,6 triliun dalam libur Lebaran," ucapnya.
Dipastikan destinasi pariwisata yang ada di Sleman, baik yang dikelola Pemkab maupun pihak lain tetap buka pada saat Idul Fitri 2025 atau 1 Syawal 1446H dengan penyesuaian jam buka.
Selain itu, pihaknya juga sudah membuat surat edaran terkait dengan mitigasi bencana selama libur Lebaran ini. Mengingat kondisi cuaca yang belum menentu hingga status Gunung Merapi yang masih aktif.
"Jadi itu surat edaran bagaimana kemudian pelaku wisata itu juga melakukan mitigasi bencana hidrometeorologi, terus kemudian update status Gunung Merapi sama BPPTKG, terus koordinasi dengan SAR," ujarnya.
"Sehingga nanti harapannya wisata di Sleman itu aman, nyaman, dan menyenangkan dan kita harap zero accident," sambungnya.
Selain itu, kembali Ishadi menegaskan kepada seluruh penyelenggara pariwisata di Sleman untuk tidak melakukan praktik nuthuk atau menaikkan harga yang tak wajar serta berbagai bentuk pungli yang lain.
"Tidak boleh ada praktik nuthuk terkait dengan penyelenggara pariwisata, tidak ada boleh pungli. Jadi karena itu nanti merusak semua citra pariwisata di Kabupaten Sleman," tegasnya.
Ditambahkan Ishadi, pihaknya turut menggelar event pada libur Hari Raya Idul Fitri. Di antaranya Pagelaran Wayang Kulit dengan lakon Gathotkaca Ngraman, di Tlogoputri, Kaliurang, pada Sabtu, 5 April 2025, pukul 12.30 – 16.30 WIB.
Baca Juga: Minimalisir Kemacetan dan Kecelakaan saat Mudik, Pakar Transportasi UGM Ingatkan Pemerintah Soal Ini
Serta ada pentas Jathilan, oleh Sanggar Seni Puspita Laras, di Tlogoputri, Kaliurang pada Minggu, 6 April 2025, pukul 10.00 – 15.30 WIB.
Berita Terkait
-
Bus Dilarang Melintas Kota Jogja untuk Cegah Macet saat Lebaran? Begini Penjelasan Wali Kota
-
Efisiensi Pemerintah dan Larangan Studi Tour: Pariwisata Sleman di Ujung Tanduk?
-
Istirahat di Angkringan Berujung Celurit, Pria di Sleman Jadi Korban Pembacokan Brutal
-
Mobil Dinas Dilarang untuk Mudik, Pemda DIY Pastikan Tidak Berlakukan WFA Jelang Lebaran
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
Siap-Siap! Akses ke Pantai Selatan Bantul Berubah Total: Pemindahan TPR, Titik Baru, Hingga TPR Darurat
-
Viral! Karcis Parkir 'Malioboro Rp50.000' Bikin Heboh, 2 Orang Diamankan Polisi
-
DIY Genjot Koperasi: Mampukah Yogyakarta Atasi Tantangan Pengurus 'Gaptek' Sebelum 2025?
-
Tol Jogja-Solo Seksi 2: Sudah 63 Persen Tapi Kok Mandek? Ternyata Gara-Gara Ini...
-
PSS dan PSBS Oke, PSIM? Pemkab Sleman Buka-bukaan Soal Nasib Stadion Maguwoharjo