Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman tak lupa mengingatkan masyarakat termasuk penyedia jasa makanan serta minuman untuk lebih waspada terhadap potensi keracunan.
"Kewaspadaan keracunan makanan, karena kalau Lebaran ini biasanya banyak masyarakat yang melakukan, istilahnya wong bodho [lebaran] wong Jowo kalau enggak nyuguh kan enggak elok, takjil dan lain sebagainya, mohon ini diperhatikan," kata Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa.
Imbauan kewaspadaan keracunan itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, belum lama ini, sempat muncul kasus keracunan massal di sejumlah wilayah Sleman hingga ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan makanan.
"Itu menjadi pengingat, agar masyarakat lebih hati-hati karena sudah ada kejadian," tegasnya.
Baca Juga: Minimalisir Kemacetan dan Kecelakaan saat Mudik, Pakar Transportasi UGM Ingatkan Pemerintah Soal Ini
"Makanya kami pesan kepada masyarakat siapapun. Baik itu masyarakat umum, penyedia jasa boga untuk memperhatikan kesehatan makanan jangan sampai ini [keracunan makanan] terjadi lagi, " imbuhnya.
Belajar dari Kasus Keracunan Massa
Diketahui sebulan lalu peristiwa kelam menimpa sejumlah warga di Sleman yang menjadi korban keracunan massal.
Tercatat ada sebanyak 160an orang mengalami keracunan massal usai menghadiri acara hajatan di wilayah Lumbungrejo, Tempel, Sleman.
Di tempat lain, tepatnya di wilayah Mlati, kejadian serupa juga terjadi.
Baca Juga: Antisipasi Penumpukan Sampah Selama Libur Lebaran, Pemkot Jogja Kosongkan 15 Depo
Usut punya usut, warga yang mengalami keracunan massal tersebut sebelumnya mengonsumsi makanan dari satu penyedia katering.
Berita Terkait
-
Totalnya Capai Rp506 Juta, KPK Ungkap Praktik Gratifikasi di 135 Instansi saat Momen Lebaran
-
MBG dan Matematika Kekuasaan: Mengapa 0,01% Keracunan Masih Terlalu Banyak?
-
Legislator DPR 'Sentil' BGN Soal Keracunan MBG: Jangan Nunggu Viral Baru Gerak
-
Cegah Keracunan MBG Berulang, BGN Gercep Lakukan Ini
-
Prabowo Sebut Tingkat Keberhasilan MBG 99,99 Persen, Kasus Keracunan 0,005 Persen
Terpopuler
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- Selamat Datang 3 Pemain Keturunan Calon Naturalisasi Timnas Indonesia Jelang Lawan China dan Jepang
- Welcome Back Timnas Indonesia Elkan Baggott, Patrick Kluivert Lempar Kode
- Pupus Harapan Pascal Struijk untuk Bela Timnas Indonesia Lawan China
Pilihan
-
Pekerja Miskin Saat Ini: Pilih Beli Beras Dibandingkan Bayar Iuran BPJS
-
Menaker Minta Maaf BHR Ojol "Cuma Recehan", Janji Evaluasi Total
-
Timnas Indonesia vs China: Pemanggilan 50 Pemain hingga Kudeta Pelatih
-
Setengah Tahun Pemerintahan Prabowo! Dulu Ekonomi RI Disebut Komodo, Mungkin Sekarang Cicak?
-
5 Rekomendasi Detergen Paling Top 2025: Pakaian Bersih, Wangi Tahan Lama
Terkini
-
Link Cuan Dadakan Hari Ini, Klaim Saldo DANA Kaget Sekarang Juga
-
'Menyelamatkan Masa Tua di Linimasa': Cara Mafindo Berdayakan Lansia di Era Digital
-
Jadi Tim Penyusun Soal ASPD, Disdikpora DIY Selidiki Guru SMPN 10 Jogja
-
Arogansi Kekuasaan? Dokter di Jogja Ramai-Ramai Doa Bersama Protes Mutasi Mendadak oleh Kemenkes
-
Rekrut Ibu-ibu di Bantul, DS Modest Buktikan Kualitas & Pemberdayaan jadi Kunci di Era Digital