Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 20 Maret 2025 | 20:00 WIB
Salah satu KPM Program PKH di Kapanewon Seyegan, Sleman melakukan penandatanganan surat pernyataan lulus dari KPM PKH di Kantor Kapanewon Seyegan, Kamis (20/3/2025). ANTARA/HO-Dinas Kominfo Sleman

Pemerintah, kata dia, juga telah menyiapkan berbagai bentuk dukungan bagi masyarakat yang telah lulus dari KPM PKH. Setelah graduasi, mereka akan dipetakan untuk mendapatkan bantuan lain guna memastikan taraf hidup tetap terjaga.

"Dukungan yang diberikan di antaranya seperti bantuan usaha melalui Badan Usaha Milik Kelurahan Mandiri (Bumkalma), sertifikasi halal dari KUA, hingga pendampingan dalam pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB)," katanya.

Kepala Bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Sleman Feri Istanto mengatakan, program graduasi ini penting agar bantuan sosial bisa diberikan secara lebih merata.

"Pemerintah ingin membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan, tetapi anggaran yang tersedia terbatas. Dengan adanya graduasi, mereka yang sudah mampu dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat lain yang masih membutuhkan bantuan," katanya.

Baca Juga: Kelakar Sri Sultan HB X Soroti Kondisi PSS Sleman yang Terpuruk: "Nek Ngirit Yo Kalah"

Ia juga menekankanmasyarakat tidak perlu khawatir setelah lulus dari PKH karena masih ada berbagai bantuan sosial lain yang dapat diakses, termasuk Jaring Pengaman Sosial (JPS).

"Selain itu, jika ada kesulitan dalam pembiayaan sekolah, warga bisa mengajukan bantuan ke Dinas Sosial Kabupaten Sleman," katanya.

Salah satu warga yang telah graduasi dari KPM PKH Supraptimah warga Planggok, Margokaton, Seyegan mengatakan sejak 2021 dirinya menerima bantuan PKH karena penghasilannya sebagai guru PAUD hanya sebesar Rp250 ribu per bulan, sementara ia harus menghidupi tiga anak yang masih bersekolah.

Namun, kondisi ekonominya membaik setelah gajinya meningkat menjadi Rp1,3 juta dan suaminya yang bekerja di bidang usaha rongsokan memiliki gerobak untuk usahanya.

"Kesadaran untuk mundur dari PKH muncul setelah melihat kondisi tetangga yang lebih membutuhkan tetapi tidak mendapatkan bantuan karena kuota telah habis. Saya juga masih mendapatkan bantuan JPS dari Pemkab Sleman, sehingga anak-anak tetap bisa sekolah," katanya.

Baca Juga: Exit Tol Tamanmartani Sleman Siap Sambut Pemudik, CCTV dan Posko Disiagakan

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak takut untuk graduasi dari PKH, karena jika memang masih membutuhkan, pemerintah tetap menyediakan bantuan yang bisa diakses.

Load More