SuaraJogja.id - Polresta Yogyakarta menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan saat Lebaran 2025. Pengaturan di kawasan pusat kota masih menjadi prioritas penanganan.
Kasatlantas Polresta Yogyakarta AKP Alvian Hidayat menilai hari-hari sebelum Lebaran justru masih belum akan terjadi lonjakan yang signifikan. Namun tantangan utama justru mengatur saat setelah Hari Raya Idul Fitri, ketika wisatawan mulai datang.
"Kemudian untuk adapun rekayasa lalu lintas sendiri terkait dengan kita H min ataupun sebelum Lebaran mungkin memang tidak terlalu berat tapi yang menjadi PR adalah nanti ketika H plus," kata Alvian, saat ditemui di Balai Kota Yogyakarta, Jumat (21/3/2025).
"Di H plus ini khususnya di Jalan Pasar Kembang ataupun Gardu Anim yang persimpangannya itu beban yang terberat," imbuhnya.
Berdasarkan data perhitungan kendaraan selama periode libur panjang awal tahun lalu, kata Alvian, yang melintas di ruas menuju Malioboro tersebut ada sekitar 3.500-6.000 kendaraan. Kondisi itu yang menjadi perhatian saat libur lebaran nanti.
Satlantas Polresta Jogja telah menyiapkan tim urai yang siaga yang berada di Pos Teteg dekat Loko Kafe dengan kendaraan roda dua. Diharapkan tim urai itu dapat mengantisipasi secara cepat ketika terjadi hambatan-hambatan di seputar Jalan Kembang atau Malioboro.
Disampaikan Alvian, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dishub Kota Jogja untuk memasang APILL portable di area lingkar Kridosono. Hal itu untuk mengurai arus lalu lintas yang sering tersendat.
"Kepadatannya itu sering terjadi karena adanya crossing dari dua arah. Makanya nanti rencana akan kita pasang APILL portable harapannya bisa lebih mengatur dari masing-masing arah dan sehingga tertata," ucapnya.
"Adanya APILL portable ini juga tetap akan kita stand by-kan anggota. Manakala terjadi situasi yang di luar dugaan ataupun kapasitas kendaraan memang melebihi, maka nanti secara manual anggota akan berperan di sana melakukan pengaturan," tambahnya.
Baca Juga: Masyarakat Diimbau Waspada Potensi Keracunan serta Bijak Konsumsi Daging saat Lebaran
Kemudian untuk di Jalan Pasar Kembang, rekayasa dilakukan bertahap sesuai volume kendaraan. Jika jumlah kendaraan di bawah 500 per jam, lalu lintas tetap normal tanpa perubahan signifikan.
Rekayasa lalu lintas bakal diterapkan ketika kendaraan yang melintas mencapai 500-1000 per jam. Nantinya indikator kepadatan itu akan berubah menjadi kuning dan rekayasa mulai diterapkan.
"Pertama arus di Kleringan bawah itu kita alihkan yang ke Kridosono. Sehingga harapannya ada waktu untuk perputaran kendaraan. Harapannya itu nanti tidak menumpuk semua langsung masuk di gardu anim," tuturnya.
Jika volume kendaraan melebihi 1000 per jam, lalu lintas dari Jalan Mataram diarahkan langsung ke Malioboro. Sementara kendaraan dari Kleringan hanya menuju ke Pasar Kembang saja.
"Jadi, nanti yang dari klering mau ke Malioboro itu berputar dulu," imbuhnya.
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak parkir di jalan-jalan dengan rambu larangan. Masyarakat diminta untuk memanfaatkan kantong-kantong parkir yang ada.
Berita Terkait
-
Tinjau Operasi Pasar di Kantor Pos Bantul, Wamentan: Gerai Pos Agri Bakal Dipermanenkan
-
Pemkot Jogja Siapkan Tambahan Parkir di Lokasi Ini Saat Libur Lebaran, Tersedia Fasilitas Shuttle
-
Opersional Fungsional Tol Prambanan-Tamanmartani Diklaim Bisa Pangkas Waktu 20 Menit
-
Sempat Ricuh di DPRD DIY, Massa Jogja Memanggil Akhirnya Dipaksa Mundur
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas
-
Royal Ambarrukmo Yogyakarta Sambut Hangat Kunjungan Famtrip Budaya Travel Agent Tiongkok
-
Muaythai Kelas Dunia Bakal Guncang Candi Prambanan di 2026, Sensasi Duel Berlatar Warisan Dunia!
-
Sisi Kelam Kota Pelajar: Sleman Jadi 'Sarang' Narkoba, Mahasiswa Incaran Jaringan Via Instagram
-
Alarm! Pakar UGM Sebut Gen Alpha Rentan Depresi Akibat Digital, Orang Tua Wajib Tahu