Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 21 Maret 2025 | 04:27 WIB
Massa Jogja Memanggil dan polisi saling dorong di gerbang DPRD DIY, Jumat (21/3/2025) dini hari. [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Massa mahasiswa yang tergabung dalam Jogja Memanggil ngotot tetap bertahan dalam aksi unjuk rasa penolakan pengesahan revisi UU TNI sejak di depan Gedung DPRD DIY, Kamis (20/3/2025) malam. Massa yang mulai menggelar aksi sejak siang hari ini bahkan tidak beranjak membubarkan diri hingga Jumat (21/3/2025) dini hari sekitar pukul 00.15 WIB.

Sempat melakukan negosiasi beberapa kali, polisi akhirnya membubarkan paksa mahasiswa. Namun polisi mendapatkan perlawan dari mahasiswa yang tidak juga meninggalkan gedung DPRD DIY meski sudah ada kesepakatan dalam mediasi untuk mahasiswa membubarkan diri dalam waktu satu jam.

Kericuhan pun terjadi  sekitar pukul 00.30 WIB. Kapolresta Jogja Kombes Aditya Surya Dharma yang meminta peserta aksi untuk membubarkan diri tidak digubris. Massa justru membuat barikade di depan gerbang DPRD DIY. 

Barisan polisi akhirnya maju dan mendorong massa mundur. Massa yang tidak terima pun melempari polisi dengan botol dan sampah ke arah petugas. 

Baca Juga: Polresta Yogyakarta Amankan Tiga Pemuda yang Kedapatan Bawa Sajam

Bahkan massa sempat melempar mercon ke arah petugas. Polisi pun akhirnya mengerahkan water canon ke arah massa.

Di luar gerbang, massa ternyata dihadang oleh warga di sisi selatan. Sehingga polisi mengarahkan massa ke arah utara di Parkir Abu Bakar Ali (ABA) sekitar pukul 01.00 WIB.

Polisi pun mendampingi massa mengambil kendaraan mereka di parkiran tersebut yang ada di sisi utara tersebut. Polisi juga membantu massa mengambil kendaraan di sisi selatan yang sempat dihalau warga. Kawasan Malioboro mulai kondusif sekitar pukul 01.30 WIB.

Rusak Fasilitas di Gedung DPRD DIY

Aksi massa yang mengatasnamakan Jogja Memanggil berunjukrasa di Gedung DPRD DIY mulai Kamis (20/3/2025) siang hingga Jumat (21/3/2025) dini hari mengakibatkan sejumlah kerusakan. Bilamana tidak, sejumlah massa melakukan aksi vandalisme dengan mencorat-coret ruang audensi di sisi luar gedung yang merupakan cagar budaya tersebut.

Baca Juga: Relokasi TM 2 Berbuntut Demo, Pemda DIY: Jaminan Hidup Sudah Diberikan

Tembok luar dan pintu ruang tersebut dipenuhi coretan dan tulisan yang menyindir wakil rakyat. Kaca di pintu bagian dalam pun dilempari batu oleh massa sehingga pecah.

Load More