Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 23 Maret 2025 | 11:49 WIB
Tumpukan sampah di eks TM 2 yang viral di sosmed, Senin (17/2/2025). [Kontributor Suarajogja.id/Putu]

SuaraJogja.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman memprediksi kenaikan produksi volume sampah selama libur Lebaran mendatang. Diperkirakan kenaikan bisa mencapai sekitar 20 persen.

"Kalau peningkatan itu berdasarkan yang sudah-sudah, itu kita naik sekitar 20 persen dari pada sampah yang sehari-hari ya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman, Epiphana Kristiyani.

Perkiraan itu melihat dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan produksi sampah terbesar masih akan didominasi titik-titik pada wilayah urban atau dekat kawasan perkotaan.

Hal tersebut disebabkan aktivitas masyarakat yang tinggi di area urban serta pengelolaan sampah yang juga belum maksimal. Kendati demikian, Epi berharap tidak ada lonjakan kenaikan volume sampah di atas 20 persen.

Baca Juga: Pemkot Jogja Siapkan Tambahan Parkir di Lokasi Ini Saat Libur Lebaran, Tersedia Fasilitas Shuttle

"Kalau untuk titik sampah banyak biasanya di daerah urban. Daerah kawasan [dekat] perkotaan Jogja, kebanyakan adalah di situ. Karena memang yang kami sulit untuk mengelola sampah adalah daerah urban itu," ungkapnya.

"Kalau tahun kemarin 20 persen mudah-mudahan [tahun] ini juga berkisar antara itu," imbuhnya.

Disampaikan Epi, pengawasan dan imbauan terhadap masyarakat untuk meminimalisir sampah selama momen libur Lebaran terus digaungkan. Hal tersebut dituangkan dalam surat edaran yang mengajak masyarakat untuk bijak mengelola sampah.

Terkait layanan persampahan sendiri, Epi bilang seluruh petugas penyapu dari DLH Sleman bakal tetap bertugas selama Lebaran. Termasuk ketika hari raya Idul Fitri pada tanggal 31 Maret maupun 1 April nanti.

Namun untuk layanan persampahan berupa pengolahan di TPST yang ada di Sleman, kata Epi akan diliburkan dua hari. Kebijakan ini sesuai dengan aturan kerja yang telah disepakati sebelumnya.

Baca Juga: Massa Jogja Memanggil Lakukan Aksi Vandalisme dan Lempar Sampah ke Gedung DPRD DIY

"Jadi untuk layanan persampahan dari pengangkutan maupun pengelolaan sampah di TPST ini akan diliburkan dua hari. Sesudah itu masuk biasa seperti biasa," ujarnya.

"Ya mudah-mudahan dengan seperti itu tidak ada penumpukan sampah. Kalau ada sampah liar segera kami bisa eksekusi dan pada lebaran tahun ini Sleman tetap bersih dan indah," imbuhnya.

Momen lebaran biasanya bersilaturahmi dengan keluarga. Rasanya tidak lengkap jika tak diramaikan dengan menyantap makanan.

Tentu ini akan menyisakan sampah rumah tangga. Maka dari itu berikut ini tips agar lingkungan tetap bersih dan nyaman selepas bertemu keluarga besar.

1. Rencanakan Pengelolaan Sampah:

* Siapkan tempat sampah tambahan, Lebaran biasanya menghasilkan lebih banyak sampah dari biasanya. Siapkan tempat sampah tambahan di beberapa titik strategis, seperti dapur, ruang makan, dan area berkumpul keluarga. Pastikan tempat sampah mudah dijangkau.

* Pisahkan sampah sejak awal, siapkan minimal dua jenis tempat sampah: satu untuk sampah organik (sisa makanan, kulit buah, dll.) dan satu untuk sampah anorganik (kemasan plastik, kertas, botol, dll.). Ini akan memudahkan proses daur ulang dan pengolahan sampah selanjutnya.

2. Kurangi Volume Sampah:

* Belanja bijak, rencanakan menu Lebaran dengan cermat dan belilah bahan makanan sesuai kebutuhan. Hindari membeli terlalu banyak makanan yang berpotensi terbuang.

* Manfaatkan sisa makanan, olah sisa makanan menjadi hidangan baru. Misalnya, sisa opor ayam bisa diolah menjadi nasi goreng atau isian sandwich. Sisa ketupat bisa digoreng atau dijadikan campuran sayur.

* Hindari penggunaan plastik sekali pakai. Sebisa mungkin gunakan peralatan makan dan minum yang bisa digunakan kembali (piring, gelas, sendok, garpu). Jika terpaksa menggunakan plastik sekali pakai, usahakan untuk mendaur ulangnya.

* Kurangi penggunaan kemasan, saat membeli oleh-oleh atau bingkisan Lebaran, pilih produk dengan kemasan minimalis atau yang ramah lingkungan.

3. Kelola Sampah dengan Benar:

* Kompos sampah organik, jika memungkinkan, buatlah kompos dari sampah organik. Kompos bisa digunakan sebagai pupuk tanaman di rumah.

* Daur ulang sampah anorganik, kumpulkan sampah anorganik yang bisa didaur ulang (plastik, kertas, botol) dan bawa ke bank sampah atau tempat pengumpulan sampah terdekat.

* Buang sampah pada tempatnya. Pastikan sampah dibuang di tempat sampah yang sesuai dan tertutup rapat. Hindari membuang sampah sembarangan, terutama di sungai atau selokan.

* Jadwalkan pembuangan sampah, ketahui jadwal pembuangan sampah di lingkungan Anda dan buanglah sampah sesuai jadwal yang ditentukan.

Load More