SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta bakal memasang Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) portabel di lingkar Stadion Kridosono saat periode Lebaran 2025. Hal ini sebagai rekayasa lalu lintas titik rawan kepadatan di ruas tersebut.
"Manajemen rekayasa lalu lintas di Kridosono. Maka salah satunya akan kita melakukan trial penempatan APILL portable di depan SMP 5 untuk memisahkan konflik lalu lintas yang dari Jalan Suroto dan lingkar Kridosono," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, Jumat (21/3/2025).
Disampaikan Agus, ruas jalan di kawasan Stadion Kridosono memang menjadi perhatian. Apalagi ketika musim libur panjang, ruas tersebut sering kali timbul kemacetan.
Mengingat ruas tersebut menjadi salah satu penyangga untuk menuju ke arah Malioboro. Kendaraan yang enggan bergantian melintas menjadi penyebab pula kemacetan semakin parah.
Baca Juga: Batal Ditutup, Dishub DIY Rekayasa Lalu Lintas Plengkung Gading
"Jadi biasanya kan dari Jalan Suroto arus cukup besar ketemu di depan SMP atau Telkom itu. Maka untuk proses merging lalu lintasnya problemnya cukup besar, maka akan kita lakukan upaya kurang lebih durasinya persimpangan nanti 15 detik," ucapnya.
Adapun APILL portabel itu rencananya akan dipasang pada dua simpang yaitu simpang SMP 5 Kota Jogja dan simpang Legend Cafe. Rencananya uji coba akan mulai dilakukan pada pekan depan.
"Trial nanti di minggu depan Senin atau Selasa baik saar very low hour maupun saat rush hour-nya di sore hari akan kita lihat dan kita analisis. Termasuk di simpang Legend," tandasnya.
Selain itu Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta juga telah menyiapkan kantong parkir tambahan selama periode liburan Lebaran 2025 nanti. Dua kantong parkir itu ada di GOR Amongraga dan kawasan Stadion Mandala Krida.
Dua lokasi itu menambah dua lokasi parkir yang sudah tersedia yakni tempat khusus parkir (TKP) Abu Bakar Ali, Senopati, Ngabean, Sriwedani, dan TKP Limaran. Ada pula TKP Malioboro selatan Pasar Beringharjo, TKP Malioboro Ketandan, dan TKP Beskalan.
Baca Juga: Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
"Itu kurang lebih hampir 600 satuan ruang parkir siap. Tambah extend Amongrogo dan Mandala Krida. Kalau cukup ya enggak akan cukup berapapun, tapi harapan kami masyarakat berberbagi, ada yang pakai kendaraan publik, kendaraan pribadi. Kami juga sediakan fasilitasnya," tegasnya.
Berita Terkait
-
Libur Lebaran 2025, Borobudur Targetkan 76.000 Pengunjung: Simak Tips Membeli Tiketnya
-
Sensasi Karpet Terbang dan Akrobat Udara, Hiburan Libur Lebaran yang Tak Boleh Dilewatkan!
-
Libur Lebaran 2025: 7 Destinasi Wisata Menarik di Pangalengan Bandung
-
Awas! 24 Lokasi Rawan Macet dan Kecelakaan Jalur Pantura untuk Mudik Lebaran 2025
-
8 Rekomendasi Tempat Wisata di Sumut untuk Libur Lebaran 2025, Lengkap dengan Tiket Masuknya
Terpopuler
- Seharga Motor 125cc: Ini 5 Opsi Mobil Bekas yang Mewahnya Sekaliber Innova per Maret 2025
- Semurah Suzuki S-Presso tapi Mesin Setangguh Ertiga: Mobil Bekas SUV Ini Layak Dilirik
- Xiaomi Indonesia Rilis Redmi Pad SE 8.7, Tablet Murah Ukuran Mini Cocok untuk Pelajar
- Korupsi Retribusi Parkir di Banyuasin: Begini Cara Pejabat Memanipulasi Setoran Resmi
- Harga Setara Vespa Sprint, Performa Motor Listrik Ini Jauh Ungguli Xmax
Pilihan
-
Prabowo Minta Rp 1 Juta Buat BHR Ojol, Gojek Sanggup Rp 900 Ribu
-
Didesak Mundur dari Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Tebal telinga
-
Sirkus! Pundit Belanda Kritik Tajam Timnas Indonesia dan Debut Buruk Kluivert
-
Bak Langit dan Bumi! Timnas Indonesia Targetkan Lolos, Jepang: Kami Mau Juara Piala Dunia
-
Senyum Ngenyek Pelatih Arab Saudi Pasca Timnas Indonesia Dipermak Australia
Terkini
-
Jangan Coba-Coba 'Nuthuk'! Wali Kota Jogja Kerahkan Intel Jajan di Malioboro Lebaran 2025
-
Mercon Kembali Makan Korban di Sleman: Siswa SD Luka Bakar Usai Beli Bubuk Online
-
Jelang Lebaran, Begini Langkah DLH Sleman Atasi Lonjakan Sampah Rumah Tangga
-
Tolak Pengesahan Revisi UU TNI, Civitas Akademika UMY Ajukan Judicial Review
-
Kunjungan Wisatawan Pelajar Turun 40 Persen, TWC Minta Larangan Study Tour Ditinjau Ulang