Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 23 Maret 2025 | 16:37 WIB
Ilustrasi Automated External Defibrillator atau alat kejut jantung. (Twitter)
Seorang pasien dibantu petugas untuk melakukan CPR atau kompresi dada terhadap orang yang mengalami serangan jantung. (Twitter)

Ditambahkan Emma, Dinkes Kota Jogja turut melaksanakan pemeriksaan kesehatan bagi pengemudi atau supir di Terminal Giwangan. Pemeriksaan dilakukan pada 25 Maret dan 10 April 2025 mendatang.

Pemeriksaan itu berupa skrining kesehatan yang meliputi pemeriksaan laboratorium. Terkait kondisi gula, gula darah, narkoba tes maupun alkohol tes.

"Ini rutin juga kita lakukan untuk sopir-sopir yang mampir di Terminal Giwangan," ucapnya.

Tak lupa, Dinkes Kota Jogja turut memberikan layanan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan). Layanan ini sebagai upaya pertolongan dan perawatan sementara yang diberikan dengan cepat dan tepat kepada korban kecelakaan atau sakit mendadak sebelum mendapatkan pertolongan medis yang lebih lengkap.

Baca Juga: Sistem Satu Sehat Alami Gangguan, Baru 30 Persen Warga Jogja Terlayani Program Kesehatan Gratis

Baik warga sekitar maupun pemudik atau pelaku perjalanan bisa memanfaatkan tiga titik pos pam yang ada tadi. Pos pengamanan itu turut melibatkan kepolisian dan unsur lainnya.

"Kemudian kami juga melayani kesehatan kejadian gawat darurat maupun non gawat darurat di sekitar pos kesehatan. Kemudian jika diperlukan juga melayani rujukan pasien ke rumah sakit terdekat," pungkasnya.

Beberapa hal dalam menjaga kesehatan jantun bisa dilakukan oleh masyarakat. Berikut ini tips dan cara untuk menjaga kesehatan jantung secara tepat.

1. Atur Pola Makan

* Perbanyak Buah dan Sayur: Usahakan konsumsi minimal 5 porsi buah dan sayur setiap hari. Pilih yang berwarna-warni untuk mendapatkan berbagai nutrisi.
* Pilih Karbohidrat Kompleks: Ganti nasi putih, roti putih, dan pasta biasa dengan nasi merah, roti gandum utuh, oatmeal, atau quinoa.
* Konsumsi Protein Tanpa Lemak: Pilih ikan (terutama ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden), ayam tanpa kulit, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan tahu/tempe.
* Batasi Lemak Jenuh dan Trans: Hindari makanan cepat saji, gorengan, makanan olahan, dan produk susu tinggi lemak. Gunakan minyak sehat seperti minyak zaitun atau minyak kanola untuk memasak.
* Kurangi Gula dan Garam: Batasi konsumsi minuman manis, makanan manis, dan makanan olahan tinggi garam. Gunakan rempah-rempah dan bumbu alami untuk menambah rasa pada makanan.

Baca Juga: Antisipasi Kasus Keracunan, Dinkes Kota Yogyakarta Turunkan Tim Awasi MBG

2. Aktif Bergerak

Load More