SuaraJogja.id - Kasus Pertamax oplosan yang ramai beberapa waktu lalu cukup berdampak bagi Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana) DIY. Tercatat, kasus korupsi Pertamina tersebut membuat konsumsi Pertamax di DIY turun hingga 10 persen.
"Pada awal-awal terjadi sedikit penurunan, sekitar 10 persen," ujar Ketua DPC Hiswana Migas DIY, Aryanto Sukoco di sela pengecekan SPBU dalam rangka kesiapan Lebaran 2025 di Yogyakarta, Senin (24/3/2025).
Penurunan konsumsi Pertamax di berbagai SPBU di Yogyakarta tersebut, menurut Aryanto untungnya hanya terjadi dalam beberapa hari. Setelah kasus Pertamax oplosan mereda, konsumsi BBM kembali normal.
Selain karena kasus oplosan, turunnya konsumsi BBM, termasuk Pertamax juga terjadi karena faktor bulan Ramadan. Selama Ramadan, aktivitas masyarakat cenderung berkurang, sehingga konsumsi BBM juga mengalami penurunan.
Baca Juga: Exit Tol Tamanmartani Buka Kanan-Kiri saat Mudik Lebaran, Ini Rekayasa Lalu Lintas Lengkapnya
"Namun, setelah Ramadan, konsumsi akan kembali meningkat, jadi hal ini tidak menjadi masalah," ujarnya.
Apalagi menjelang Lebaran, Pertamina memastikan stok BBM, termasuk adanya sejumlah SPBU Kantong untuk memastikan ketersediaan BBM. Di SPBU kantong ada tangki standby yang bisa digunakan untuk memasok area sekitarnya jika ada kebutuhan mendesak.
"Jika terjadi kemacetan yang menghambat distribusi dari Rewulu, SPBU yang hampir kehabisan stok dapat menerima suplai dari tangki standby yang tersedia di SPBU kantong. Saat ini, terdapat empat SPBU kantong di Yogyakarta, salah satunya berada di Temon," jelasnya.
Sementara Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Aribawa mengungkapkan, Pertamina terus melakukan pengecekan SPBU di sejumlah wilayah. Hal ini untuk memastikan kelayakan BBM yang dikonsumsi pemudik dan wisatawan selama libur Lebaran.
"[Dengan pengecekan SPBU], kami memastikan kualitas dan kuantitas BBM yang disalurkan ke masyarakat sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas. Kami melakukan pengecekan secara masif di seluruh SPBU di wilayah DIY guna memastikan bahwa produk BBM yang didistribusikan sesuai dengan standar kualitas," jelasnya.
Baca Juga: Dinkes Kota Jogja Siapkan Alat Kejut Jantung hingga Puskesmas 24 Jam selama Libur Lebaran
Aribawa menambahkan, pengawasan BBM di SPBU dilakukan dengan sangat ketat, mulai dari pengiriman BBM dari terminal hingga penerimaan di SPBU. Pengiriman BBM menggunakan pipa, dan setiap proses penerimaan dilakukan quality control yang ketat.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Truk BBM Seruduk 3 Ruko di Cakung Jaktim, Panji Kaget Gegara Motor Ngerem Mendadak
-
Hanyut di Perairan Kepulauan Seribu, Tiga Nelayan Berhasil Diselamatkan Perwira Pertamina
-
Bukan Gudeg atau Sate Klathak, Ini 7 Kuliner Ekstrem di Jogja yang Wajib Dicoba
-
Panduan Lengkap Liburan ke Pantai Parangtritis Jogja: Transportasi, Aktivitas dan Hotel
-
Bertarung Sengit, Jakarta Pertamina Enduro Jadi Juara Proliga 2025
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Jakmania Gerah Persija Dipimpin Mohamad Prapanca dan Bambang Pamungkas, Pelatih: Nggak Tahu
- 1 Detik Gabung Bhayangkara FC Shayne Pattynama Cetak Rekor Jadi Pemain Termahal?
- Wonderkid 21 Tahun Minat Gabung Timnas Indonesia U-23, Sudah Tembus Skuad Utama di Klubnya
- Gantengnya Motor Petualang Yamaha TW200: Mesin Sekelas Tiger, Harga Premium Setara XMAX
Pilihan
-
Keroyok Warga di Jalan Makam Bonoyolo, Empat Orang Diciduk Polisi
-
Didoakan Jadi Ketum PSI, Jokowi: Masih dalam Kalkulasi
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaru Mei 2025, Pilih Sesuai Kebutuhan Anda
-
Pernyataan Resmi PSIS Semarang Usai Jadi Tim Pertama yang Degradasi ke Liga 2
-
COVID-19 Jadi Alasan? Orangtua di Spanyol Kurung Anak Sejak 2021, Kondisinya Bikin Merinding
Terkini
-
Sertifikat Digadai, Rumah Dilelang: Kisah Pilu Guru Honorer Sleman Dibekuk Mafia Tanah
-
Pintu Masuk Tempel Paling Padat, DIY Alami Lonjakan Ratusan Ribu Kendaraan saat Libur Waisak
-
Kolonel Antonius, Korban Ledakan Amunisi Garut, Dimakamkan: Penghormatan Terakhir dari TNI dan Keluarga
-
Berbah Sleman Akhirnya segera Punya SMA Negeri, Warga Tak Perlu Sekolah ke Kecamatan Lain
-
Kisah Kolonel Antonius, Perwira TNI Gugur di Garut: Dari Sleman hingga Jadi Kebanggaan Keluarga