SuaraJogja.id - Polda DIY memberikan skema rekayasa lalu lintas terkini di exit tol Tamanmartani. Hal ini untuk memecah kepadatan yang berpotensi terjadi saat momen arus mudik Lebaran 2025 mendatang.
Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Yuswanto Ardi menuturkan pada rencana awal pengguna Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Tamanmartani hanya diperbolehkan ke kiri atau menuju ke jalan nasional. Namun kini diubah bahwa pengemudi bisa belok ke kanan atau kiri saat keluar dari exit tol Tamanmartani.
"Prinsip ini boleh ke kiri maupun ke kanan [saat keluar exit tol Tamanmartani]," kata Ardi, Minggu (23/3/2025).
Disampaikan Ardi, rekayasa lalu lintas yang bakal diterapkan nanti menyesuaikan pada kondisi kepadatan kendaraan.
Termasuk penggunaan bundaran yang bisa dilalui saat keluar tol.
"Melihat perkembangan situasi yang pasti roundabout atau bundaran sudah siap, kita gunakan sebagai jalur cadangan. Manakala memang sudah bebannya sangat tinggi dan perpotongannya tidak dapat digunakan untuk lewat, maka kita akan gunakan bundaran itu," tegasnya.
Selain itu, pos pantau pun sudah disiapkan di sekitar area exit tol Tamanmartani.
Termasuk tim urai yang bersiaga ketika terjadi kepadatan saat arus mudik di jalur fungsional tersebut.
"Jadi kita yang pasti sudah membuat pos pantau, tepat di pertemuan jalan ruas tol dengan jalan Kabupaten, dan tiga tim urai. Dan itu nanti akan kita lakukan proses perhitungan dan melihat perkembangan situasi yang ada," ujarnya.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Begini Langkah DLH Sleman Atasi Lonjakan Sampah Rumah Tangga
Ardi mengungkap ada beberapa pertimbangan untuk menentukan tingkat kepadatan lalu lintas usai kendaraan keluar dari exit tol Tamanmartani.
Salah satunya terkait kapasistas jalan kabupaten yang terbatas.
Berdasarkan data yang sudah dicatat, jalur kabupaten itu hanya memiliki kapasitas 1.600 kendaraan per jam. Sedangkan yang sudah existing di luar periode Lebaran mencapai 800 kendaraan.
"Sehingga hanya bisa mengakomodir dari ruas jalan tol ini sisanya, yaitu 800 kendaraan per jam. Jadi ukuran 800 itu kita jadikan parameter di-tapping entry fungsional Tamanmartani," ungkapnya.
"Namun demikian perlu diingat bahwa tidak mungkin ada eskalasi penambahan arus lalu lintas mengingat situasi pada saat nanti ada situasi lebaran," sambungnya.
CCTV untuk menghitung jumlah kendaraan melintas pun sudah di siapkan.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Dari Tarkam ke Timnas Indonesia U-17: Dimas Adi Anak Guru yang Cetak Gol Ciamik ke Gawang Uzbek
-
Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan RAM Besar dan Chipset Dewa Agustus 2025
-
Wonogiri Heboh Kasus Pembunuhan Lagi, Kini Wanita Paruh Baya Diduga Dihabisi Anak Kandung
-
Prediksi Manchester United vs Arsenal: Duel Dua Mesin Gol, Sesko atau Gyokeres yang Lebih Tajam?
-
Fix! Gaji PNS Dipastikan Tak Naik di 2026
Terkini
-
Bantul Lawan Arus, Daerah Lain Naikkan PBB, Bantul Justru Beri 'Hadiah' Ini di 2026
-
Simulasi Kredit Motor Agustus 2025: Beat Cicilan Rp700 Ribuan, Mana Paling Murah?
-
Sidak Asrama Sekolah Rakyat Bantul: Puntung Rokok Ditemukan, Jam Kunjung Jadi Sorotan
-
Bikin Event Pakai Musik? Hotel dan EO Wajib Tahu Aturan Ini Kalau Tak Mau Terancam Sanksi
-
Dinkes Bantul Jemput Bola, Siswa SD & SMP Dapat Layanan Kesehatan Gratis di Sekolah