SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta menyiapkan sejumlah stratego untuk menghadapi situasi gawat darurat selama masa libur Lebaran 2025. Layanan kesehatan 24 jam siap melayani seluruh wisatawan yang membutuhkan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani menuturkan pihaknya mendirikan tiga pos pengamanan yakni di titik nol km, Abu Bakar Ali serta area Tugu yang menggunakan Puskesmas Jetis. Selain itu ada Puskesmas Tegalrejo yang juga disiagakan selama masa libur Lebaran.
"Puskesmas jaga selama cuti bersama tapi kalau untuk tanggal merah memang tutup. Kita punya 18 Puskesmas, dua Puskesmas rawat persalinan ini 24 jam untuk persalinan. Ini Puskesmas Tegalrejo dan Puskesmas Jetis," kata Emma, Minggu (23/3/2025).
Ada pula layanan kesiapsiagaan 24 jam oleh public service center (PSC) 119 Yes. Pelayanan itu, diungkapkan Emma, tak hanya dikhususkan bagi warga Kota Jogja saja.
Baca Juga: Sistem Satu Sehat Alami Gangguan, Baru 30 Persen Warga Jogja Terlayani Program Kesehatan Gratis
Melainkan seluruh wisatawan atau orang yang tengah menikmati waktu liburan di kota gudeg. Biaya pelayanan itu akan ditanggung Pemkot Yogyakarta lewat program jaminan kesehatan daerah.
"Jadi apabila ada kecelakaan atau kegawatdaruratan di wilayah kota, ini KTP mana pun tapi di wilayah kota itu bisa menelepon 119 atau 0274 420 118 yang nanti akan datang ambulans dari rumah sakit terdekat atau kalau memang PSC juga kosong juga akan datang untuk menolong dan 24 jam di IGD biaya akan dicover oleh jamkesda. TKP harus di Kota Jogja," ungkapnya.
"KTP manapun bisa menelpon YES 119, asal kejadian di wilayah Kota Yogya. Ini juga perlindungan untuk wisatawan," imbuhnya.
Selain itu, Emma bilang ada alat kejut jantung atau Automated External Defibrillator (AED) yang turut disiagakan pada tiga titik di kawasan Malioboro.
Hal ini sebagai antisipasi mitigasi penanganan cepat ketika ada orang yang henti jantung mendadak.
Baca Juga: Antisipasi Kasus Keracunan, Dinkes Kota Yogyakarta Turunkan Tim Awasi MBG
"Jadi kami juga sudah memasang Automated External Defibrillator (AED) dan itu juga kita sudah melatih juga warga sekitar. Itu nanti begitu menolong tetap akan dipantau dari PSC. Jadi sebelum PSC datang itu sudah apa yang sudah dilakukan," ungkapnya.
Berita Terkait
-
7 Makanan Khas Riau yang Kaya Rasa dan Sejarah Cocok untuk Wisata Kuliner
-
Thailand Terapkan Digital Arrival Card: Apa yang Perlu Disiapkan Penumpang?
-
5 Kuliner Tapanuli yang Bikin Nagih, Bisa jadi Pilihan Wisatawan saat Liburan
-
Gereja Katedral Hanya Khusus Jemaat Saat Misa Paskah, Wisatawan Tak Bisa Masuk
-
Kawasan Pesisir Jakarta Jadi Primadona Wisata Selama Libur Lebaran 2025, Ini Daya Tariknya
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Elkan Baggott Pergi
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
- Blak-blakan Zarof Ricar Sering Main Kasus, Ungkap Sosok Hakim Agung Pemberi Akses Perkara
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Penjualan Mobil Honda Anjlok Paling Parah di April 2025, Sudah Kalah dari BYD
-
Soal Daerah Istimewa Surakarta, Aria Bima: DPR Tak Tertarik Bahas Usulan DIS
-
Sistem Pengisian Daya Cepat Dinilai Beri Dampak BurukTerhadap Usia Baterai Mobil Listrik
-
Dua Klub San Lorenzo: Kesamaan Mengejutkan Paus Leo XIV dan Fransiskus
-
Apes! Ketahuan Jadi Fans Arsenal, Is Eks Vokalis Payung Teduh Diusir dari Stadion PSG
Terkini
-
Ijazah Jokowi Kembali Dipermasalahkan, Rektor dan Wakil Rektor UGM Digugat ke Pengadilan
-
Mbah Tupon jadi Korban Mafia Tanah, Polda DIY Sebut Telah Kantongi Pihak yang Terlibat
-
Mafia Tanah Sikat Mbah Tupon, Polda DIY Naikkan Kasus ke Penyidikan
-
Surga Kuliner Jogja Kembali Bergairah Intip Bocoran Jogja Food & Beverage Expo 2025 yang Wajib Dikunjungi
-
Dalang Kebocoran Soal ASPD Terungkap, Disdikpora DIY dan Jogja Tak Beri Sanksi?