Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 23 Maret 2025 | 16:37 WIB
Ilustrasi Automated External Defibrillator atau alat kejut jantung. (Twitter)

SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta menyiapkan sejumlah stratego untuk menghadapi situasi gawat darurat selama masa libur Lebaran 2025. Layanan kesehatan 24 jam siap melayani seluruh wisatawan yang membutuhkan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani menuturkan pihaknya mendirikan tiga pos pengamanan yakni di titik nol km, Abu Bakar Ali serta area Tugu yang menggunakan Puskesmas Jetis. Selain itu ada Puskesmas Tegalrejo yang juga disiagakan selama masa libur Lebaran.

"Puskesmas jaga selama cuti bersama tapi kalau untuk tanggal merah memang tutup. Kita punya 18 Puskesmas, dua Puskesmas rawat persalinan ini 24 jam untuk persalinan. Ini Puskesmas Tegalrejo dan Puskesmas Jetis," kata Emma, Minggu (23/3/2025).

Ada pula layanan kesiapsiagaan 24 jam oleh public service center (PSC) 119 Yes. Pelayanan itu, diungkapkan Emma, tak hanya dikhususkan bagi warga Kota Jogja saja.

Baca Juga: Sistem Satu Sehat Alami Gangguan, Baru 30 Persen Warga Jogja Terlayani Program Kesehatan Gratis

Melainkan seluruh wisatawan atau orang yang tengah menikmati waktu liburan di kota gudeg. Biaya pelayanan itu akan ditanggung Pemkot Yogyakarta lewat program jaminan kesehatan daerah.

"Jadi apabila ada kecelakaan atau kegawatdaruratan di wilayah kota, ini KTP mana pun tapi di wilayah kota itu bisa menelepon 119 atau 0274 420 118 yang nanti akan datang ambulans dari rumah sakit terdekat atau kalau memang PSC juga kosong juga akan datang untuk menolong dan 24 jam di IGD biaya akan dicover oleh jamkesda. TKP harus di Kota Jogja," ungkapnya.

"KTP manapun bisa menelpon YES 119, asal kejadian di wilayah Kota Yogya. Ini juga perlindungan untuk wisatawan," imbuhnya.

Selain itu, Emma bilang ada alat kejut jantung atau Automated External Defibrillator (AED) yang turut disiagakan pada tiga titik di kawasan Malioboro.

Hal ini sebagai antisipasi mitigasi penanganan cepat ketika ada orang yang henti jantung mendadak.

Baca Juga: Antisipasi Kasus Keracunan, Dinkes Kota Yogyakarta Turunkan Tim Awasi MBG

"Jadi kami juga sudah memasang Automated External Defibrillator (AED) dan itu juga kita sudah melatih juga warga sekitar. Itu nanti begitu menolong tetap akan dipantau dari PSC. Jadi sebelum PSC datang itu sudah apa yang sudah dilakukan," ungkapnya.

Seorang pasien dibantu petugas untuk melakukan CPR atau kompresi dada terhadap orang yang mengalami serangan jantung. (Twitter)

Ditambahkan Emma, Dinkes Kota Jogja turut melaksanakan pemeriksaan kesehatan bagi pengemudi atau supir di Terminal Giwangan. Pemeriksaan dilakukan pada 25 Maret dan 10 April 2025 mendatang.

Pemeriksaan itu berupa skrining kesehatan yang meliputi pemeriksaan laboratorium. Terkait kondisi gula, gula darah, narkoba tes maupun alkohol tes.

"Ini rutin juga kita lakukan untuk sopir-sopir yang mampir di Terminal Giwangan," ucapnya.

Tak lupa, Dinkes Kota Jogja turut memberikan layanan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan). Layanan ini sebagai upaya pertolongan dan perawatan sementara yang diberikan dengan cepat dan tepat kepada korban kecelakaan atau sakit mendadak sebelum mendapatkan pertolongan medis yang lebih lengkap.

Baik warga sekitar maupun pemudik atau pelaku perjalanan bisa memanfaatkan tiga titik pos pam yang ada tadi. Pos pengamanan itu turut melibatkan kepolisian dan unsur lainnya.

Load More