Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 26 Maret 2025 | 11:44 WIB
Ilustrasi korban ledakan petasan. [Dok.Antara]

Setelah obat mercon tersebut sudah jadi, korban mengambil sedikit dan diletakkan di sampingnya. Jaraknya tidak terpaut jauh yakni sekitar 1,5 meter.

"Kemudian korban membakarnya menggunakan lidi yang ujungnya sudah ada apinya dan setelah terbakar tiba-tiba bubuk obat mercon yang diracik atau dibuatnya tersebut semua ikut terbakar," ujarnya.

Selanjutnya, kata Khabib, api tersebut menyambar kaki kanan maupun tangan kiri korban. Hal itu menyebabkan korban yang masih berusia 13 tahun itu mengalami luka bakar.

"Korban mengalami luka bakar di sekujur kaki kanan dan pergelangan tangan kiri sampai jari jarinya," ucapnya.

Baca Juga: 35 KPM di Seyegan Sleman nyatakan mentas dari program PKH

Polisi pun melakukan pendalaman terkait peristiwa tersebut. Disampaikan Khabib, berdasarkan keterangan korban, bubuk obat petasan atau mercon itu dibeli korban sendiri secara online.

Pelajar kelas enam SD itu membeli bubuk mercon seharga Rp8 ribu saja. Saat ini korban berinisial VRV (13) itu sudah dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.

Tercatat sampai dengan saat ini, total ada 6 kasus terkait petasan yang sudah ditangani jajaran Polresta Sleman. Tidak hanya yang menyulut petasan namun juga penjual petasan.

"Tiga kasus di wilayah hukum Polsek Sleman, satu di Tempel, dan satu lagi di Seyegan. Kemudian yang penjual ditangani Polsek Gamping," tutur Kasi Humas Polresta Sleman AKP Salamun.

"Total 4 orang mengalami luka akibat kasus petasan rinciannya 3 anak, 1 dewasa. Rata-rata terjadi diakhir pekan hari Sabtu dan Minggu," imbuhnya.

Baca Juga: Jutaan Orang Diprediksi Melintas Sleman saat Lebaran, Infrastruktur Jalur Alternatif Dipersiapkan

Load More