SuaraJogja.id - Arus kendaraan yang keluar dari exit tol Tamanmartani mengalami peningkatan cukup tinggi sejak dibuka pada Senin (24/3/2025) kemarin.
Kini hingga setengah hari saja, kendaraan yang melintas sudah mencapai 300 kendaraan per jam.
"Ini sekitar pukul 14.00 menyentuh angka 300 kendaraan per jam yang keluar dari [exit tol] Tamanmartani. Jadi terjadi peningkatan arus," kata Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda DIY, AKBP Widya Mustikaningrum saat dihubungi, Kamis (27/3/2025).
Disampaikan Widya, sejak hari ketiga, peningkatan arus kendaraan mulai terasa.
Terutama di jalur nasional dan jalan kabupaten setelah keluar exit tol Tamanmartani atau sekitar LPMP.
Meskipun terjadi peningkatan jumlah kendaraan, ia bilang arus lalu lintas di luar tol masih terpantau normal. Sehingga belum diperlukan rekayasa lalu lintas lebih lanjut.
"Masih tahap normal, meskipun ada peningkatan yang keluar dari Exit Tol Tamanmartani. Namun secara umum, begitu ketemu sama arus yang di luar, masih dalam tahap normal," tandasnya.
Widya mengatakan kendaraan yang terpantau melintas exit tol Tamanmartani pun sudah didominasi plat luar daerah. Kondisi itu berbeda dengan hari pertama pembukaan jalur fungsional tersebut.
"Plat nomor sudah banyak yang luar dari pagi itu masih ada AB beberapa, mungkin yang memang tinggalnya di Klaten atau bagaimana, tapi tidak sebanyak hari pertama," tuturnya.
Baca Juga: Lebih Aman, Polres Kulon Progo Sediakan Penitipan Kendaraan Gratis untuk Mudik Lebaran 2025
"Pada hari pertama, jam-jam pertama itu masih banyak AB karena masih dicoba, mungkin mereka pengen tahu, kan. Tapi makin ke sini sudah banyak plat kendaraan luar. Plat B, kemudian plat D sudah mulai," imbuhnya.
Terkait dengan pintu masuk lain ke DIY di wilayah Sleman yakni Tempel dan Prambanan turut mengalami peningkatan arus lalu lintas. Pintu masuk Tempel kini yang paling sering dilewati kendaraan.
Dari catatannya hingga pukul 11.00 tadi saja sudah ada 2.300 lebih kendaraan yang melintas via Tempel, Sleman per satu jam. Sementara di pintu Prambanan pada periode yang sama berada pada angka 1.500 kendaraan melintas.
Selain arus yang sudah dipecah di exit tol Tamanmartani, kata Widya, pemudik pun dinilai sudah cukup paham untuk memanfaatkan sejumlah jalur alternatif.
"Sudah banyak juga rambu-rambu, petunjuk, arahan-arahan untuk ke jalur alternatif. Jika akan ke Magelang, mungkin ke daerah Pakem, Cangkringan, Tempel, banyak, karena sudah termasuk ramai. Di jalur alternatif sisi utara itu termasuk sudah ramai dibandingkan hari-hari sebelumnya," ungkapnya.
Melihat data yang sudah ada sejauh ini, Widya memperkirakan bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada 28 atau 29 Maret 2025 mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman
-
Rektor UII Pasang Badan: Jamin Penangguhan Penahanan Aktivis Paul yang Ditangkap di Yogyakarta
-
Sisi Gelap Kota Pelajar: Imigrasi Jogja Bongkar Akal-akalan Bule, Investor Bodong Menjamur
-
Jejak Licik Investor Fiktif Yordania di Jogja Terbongkar, Berakhir di Meja Hijau
-
Waspada! BPBD Sleman Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Oktober, Joglo Bisa Terangkat Angin