Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 28 Maret 2025 | 13:29 WIB
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meninjau proyek revitalisasi Pasar Terban di Kota Yogyakarta, Jumat (28/3/2025). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

Sebelumnya Kepala BPPW PUPR DIY, Jonny Zainuri Echsan mengaku optimis pembangunan Pasar Terban selesai sesuai waktu yang direncanakan yakni 14 Juli 2025.

“Kami koordinasi dengan teman-teman di kota pada saat perencanaan. Kami menyadari pasar ini punya historis dan kekhususan di pasar unggas dan berdekatan kawasan heritage sumbu filosofi. Itu juga menjadi salah satu perhatian kami supaya pasar ini terbangun tidak hanya termodernisasi, tapi  juga tidak meninggalkan values (nilai-nilai) pasar itu sendiri dan sejarahnya,” jelas Jonny.

Revitalisasi Pasar Terban dibangun dengan bangunan 3 lantai dan konsep bangunan hijau ramah lingkungan. Bangunan Pasar Terban akan mengadopsi konsep bangunan Jawa Yogyakarta. Jonny menyatakan Pasar Terban dibangun dengan bangunan modern tapi tetap mengadopsi arsitektur Jawa. Pasar Terban juga akan dilengkapi dengan fasilitas khusus pemotongan ayam dan pengolahan limbah agar terkelola dengan baik. 

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani menyampaikan sejak awal memaparkan rencana revitalisasi Pasar Terban sebagai pasar ayam yang higienis ke Kementerian PUPR.

Baca Juga: Muhammadiyah Kaya Raya, Haedar Nashir Ungkap Rahasia Pemanfaatan Aset: Bukan Soal Angka, Tapi...

Rencananya setelah Pasar Terban direvitalisasi, lantai bawah untuk kegiatan pasar rakyat dan unggas ayam hidup yang sudah ada selama ini. Lantai dua untuk penempatan pedagang kaki lima dari hasil penataan kota khususnya di Kemantren Gondokusuman. Pada lantai tiga untuk meeting point, food court dan lain-lain. Total selama ini ada sekitar 450 pedagang di Pasar Terban. 

“Pasar Terban ini brandingnya pasar ayam kita pertahankan. Pasar ayam, mulai dari ayam hidup, mati sampai matang. Dari Pemkot Yogyakarta sudah mempersiapkan bukan hanya dari sisi higienis dan keamanan, tapi juga kehalalannya. Kami akan melatih juru sembelih (unggas) untuk dilatih dari Baznas,” ucap Vero.

Load More