Listyo menyarankan masyarakat yang masih ragu untuk memilih transportasi kereta sebagai teman mudik. Selain tentunya berbagai pilihan moda transportasi lain, baik udara, air maupun darat.
"Jadi, tentunya ini menjadi salah satu alternatif yang kita sarankan kepada masyarakat yang belum mudik karena tadi masih tersisa tiket untuk mudik. Ini bisa menjadi alternatif karena tepat waktu, kemudian lebih aman, dan juga nyaman," tandasnya.
"Mungkin, bagi yang masih ingin menentukan pilihan, apakah mau menggunakan jalur darat, jalur udara, atau kapal, maka jalur kereta menjadi salah satu pilihan alternatif yang menurut saya cukup baik karena dari beberapa informasi, pelayanan, ketepatan, dan keamanan, semuanya mengatakan puas. Saya kira itu menjadi salah satu yang bisa dipilih," tambahnya.
Feni Novida Saragih, selaku Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, menuturkan Daop 6 Yogyakarta selama angkutan Lebaran pihaknya menyediakan tujuh kereta api jarak jauh tambahan.
Baca Juga: H-3 Lebaran Jogja masih Lengang, Pemkot Tetap Siaga Sambut Pemudik
"Tujuh itu ada yang dari Jogja ke Gambir, ada Solo ke Bandung, ada Lempuyangan ke Pasar Senen. Jadi tujuh kereta api jarak jauh, ada tiga kereta api motis dan satu Kereta Api Java Priority dari Jogja ke Gambir," ungkap Feni.
Terpisah geliat pemudik di moda transportasi bus juga mulai terlihat meski belum signifikan.
Terminal Jombor Sleman salah satunya, Kepala Balai Pengelolaan Terminal dan Perparkiran Dishub DIY, Agnes Dhiany Indria Sari bilang meskipun sudah ada peningkatkan namun rata-rata harian jelang Lebaran kali ini belum setinggi tahun lalu pada periode yang sama. Tetapi dia belum dapat memastikan terkait potensi penurunan lebih lanjut atau tidak.
"Kami belum bisa memastikan, hanya kalau kita melihat rata-rata harian penumpang kemarin, lebaran tahun kemarin itu sekitar 400 [orang] sekian. Sekarang itu hariannya dari Senin sampai Selasa ini sekitar 360 [orang] sekian untuk kedatangan," kata dia.
Dikatakan Agnes, rata-rata tujuan pemudik yang berangkat dari Jogja memang jarak jauh termasuk luar Pulau Jawa.
"Rata-rata tujuannya ke Sumatera, ke Palembang, Lampung, kemudian Jabodetabek, kemudian ke Merak, ke Bogor, ke Bandung. Kemudian ke arah timur ke Denpasar dan ke Mataram," kata dia.
Berita Terkait
-
Arus Balik Lebaran: ASDP Antisipasi Lonjakan Kendaraan di Pelabuhan Merak-Bakauheni
-
Lebaran Usai, Kolesterol Tinggi? Ini 5 Cara Cepat dan Mudah Menurunkannya!
-
Ratusan Ribu Pemudik Diprediksi Bakal Kembali ke Jakarta Pakai Kereta, Masuk Berkala hingga 11 April
-
Update Harga Tiket Bioskop Lebaran 2025, Banyak Kejutan Promo!
-
Kapan Bank Buka Tanggal Berapa Setelah Lebaran 2025? Jadwal Lengkap di Sini!
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
Terkini
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
-
Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System
-
Diubah Jadi Searah untuk Arus Balik, Tol Jogja-Solo Prambanan-Tamanmartani Mulai Diserbu Pemudik
-
BRI Lestarikan Ekosistem di Gili Matra Lewat Program BRI Menanam Grow & Green