SuaraJogja.id - Gembira Loka Zoo (GL Zoo) Yogyakarta resmi membuka zona baru bernama Zona Cakar.
Pengunjung bisa menikmati pengalaman berjalan di bawah singa pada zona ini.
Manajer Pemasaran GL Zoo, Yosi Hermawan, mengatakan bahwa zona ini mulai dibuka pada Sabtu lalu. Pembangunan zona ini sempat tertunda sejak 2017 silam.
"Kebetulan baru hari Sabtu, kemarin kita open yang di mana ini memang tujuan kami itu untuk menambah pengalaman baru di Gembira Loka," kata Yosi saat dikutip Kamis (3/4/2025).
Baca Juga: H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
Dipaparkan Yosi, Zona Cakar menghadirkan pengalaman berbeda bagi pengunjung dengan konsep modernisasi kandang berupa exhibit atau kandang peraga. Pengunjung dapat lebih dekat satwa-satwa buas pemakan daging dari Indonesia maupun luar negeri, seperti Singa Afrika, Hyena Tutul, Macan Tutul Jawa dan masih banyak lagi.
"Sebenarnya untuk satwa sendiri sudah ada dari dulu karena zona Cakar yang pembangunan terakhir ini kita khususkan untuk kandang singa, kandang hyena, dan kandang macan tutul," ucapnya.
Keunikan zona ini terletak pada desain lorong kaca yang memungkinkan pengunjung melihat satwa dari berbagai sudut, termasuk dari bawah.
Selain itu, fasilitas pendingin udara (AC) juga disediakan demi kenyamanan pengunjung.
"Pengunjung bisa memasuki lorong yang di mana lorong ini kita buat semacam kayak kaca. Jadi hewan-hewan yang kita display kayak hyena sama singa ini bisa di atas kaca, yang di mana kita di bawah lorong itu bisa melihat dari sisi bawah dan sisi kanan samping," ungkapnya.
Baca Juga: Waspada Lonjakan Sampah Lebaran, Yogyakarta Siapkan Jurus Ampuh Ini
Zona Cakar ini terletak di dekat area Zona Aves, sehingga jika ingin mengelilingi Zona Cakar, pengunjung dapat turun di halte pinguin terlebih dahulu.
Berita Terkait
-
Desa Wisata Pulesari, Tawarkan Suasana Asri dengan Banyak Kegiatan Menarik
-
Viral Seorang Remaja Terlempar dari Wahana Pendulum di Jatim Park 1, Sabuk Pengaman Tak Berfungsi?
-
JungleSea Resmi Dibuka di Kalianda Lampung: Perpaduan Keindahan Alam dan Wahana Edukatif Keluarga
-
Perjalanan Habbie, UMKM yang Berkembang dengan Dukungan BRI Hingga Pecahkan MURI!
-
Warung Bu Sum: Legenda Kuliner Jogja Bertahan Berkat Resep Rahasia & Dukungan BRI
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan