Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 11 April 2025 | 14:07 WIB
Polisi dan aparat gabungan meringkus lokasi diduga judi dadu dan sabung ayam di Dusun Gedongan Sinduadi, Mlati, Sleman. (dok.Istimewa)

SuaraJogja.id - Polresta Sleman mengungkap dugaan praktik perjudian di wilayahnya belum lama ini.

Kendati tidak ditemukan aktivitas judi saat dilakukan pengecekan, polisi mendapati sejumlah arena yang diduga disiapkan untuk kegiatan ilegal tersebut.

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo menuturkan bahwa pihaknya mendapatkan informasi itu dari masyarakat serta pantauan media sosial.

Informasi tersebut mengenai rencana kegiatan halal bihalal yang disisipi ajakan judi sabung ayam.

Baca Juga: Guru Besar UGM Dipecat karena Kekerasan Seksual: Polisi Belum Terima Laporan

"Dua hari yang lalu [pengecekan di lokasi], intinya kita mendapat informasi dari masyarakat dan beredar di medsos bahwa ada ajakan orang mau halal bihalal dan mau sabung ayam," kata Edy saat dihubungi, Jumat (12/4/2025).

Menindaklanjuti laporan itu Polresta Sleman bersama Kodim 0732 Sleman, Polisi Militer AD, POM AU dan Pemerintah setempat mendatangi lokasi diduga digunakan untuk judi sabung ayam dan dadu tersebut.

Berdasarkan informasi, lokasinya berada di Dusun Gedongan Sinduadi, Mlati, Sleman.

Namun saat dilakukan pengecekan di lokasi, petugas gabungan tidak menemukan aktivitas perjudian yang dilakukan.

"Namun setelah dilakukan pengecekan di sana kita tidak menemukan ada aktivitas judi itu," ucapnya.

Baca Juga: Warga Sleman Nekat Jual Solar Subsidi Ilegal, Modus Modifikasi Tangki Mobil hingga Beli Barcode Pertamina

Kendati demikian, dari hasil pemeriksaan di lokasi, kata Edy, ditemukan beberapa bangunan permanen yang diduga digunakan sebagai arena perjudian.

"Tapi tempatnya itu yang permanen itu, itu yang diduga arena untuk judi," imbuhnya.

Dia memastikan tidak ada barang yang disita petugas dari lokasi kejadian.

Petugas gabungan mengecek lokasi yang diduga digunakan sebagai tempat judi di Dusun Gedongan Sinduadi, Mlati, Sleman. (Dok.Istimewa)

Hanya saja saat diperiksa memang pada lokasi itu terdapat beberapa fasilitas yang menyerupai arena judi.

Mulai dari arena untuk sabung ayam, dadu, hingga meja biliar. Hal ini memperkuat kecurigaan bahwa lokasi tersebut memang kerap digunakan untuk aktivitas ilegal.

"Iya ada arena sabung ayam, ada arena untuk dadu, kemudian biliar atau untuk apa itu. Iya sepertinya begitu [tidak hanya judi sabung ayam]," tuturnya.

Saat ini pihak kepolisian masih mendalami aktivitas perjudian di lokasi tersebut. Termasuk telah memeriksa sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi tersebut.

"Itu kan nanti kita mapping itu punya siapa, kita akan ambil keterangan itu tempat untuk apa, nanti tindak lanjutnya. Ada [yang sudah diperiksa] tapi kita rahasiakan. Ada beberapa orang," ujar dia.

Bermain judi sudah pasti banyak memberi kerugian. Apalagi yang bermain adalah seorang pemuda yang kerap bermain judi, seperti judi sabung ayam.

Sangatlah besar dan dapat merusak berbagai aspek kehidupannya. Berikut penjelasannya.

1. Kerugian Finansial

* Kehilangan Uang: Judi, pada dasarnya, adalah aktivitas dengan risiko tinggi kehilangan uang. Semakin sering bermain, semakin besar kemungkinan kehilangan uang, bahkan hingga habis seluruh tabungan atau harta benda.
* Berutang: Kecanduan judi seringkali mendorong seseorang untuk berutang demi memenuhi hasrat berjudi. Utang yang menumpuk dapat menimbulkan stres, depresi, dan masalah hukum.
* Kemiskinan: Kehilangan uang dan berutang dapat menjerumuskan pemuda ke dalam kemiskinan. Mereka mungkin tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan pakaian.
* Masa Depan Suram: Uang yang seharusnya digunakan untuk investasi masa depan, pendidikan, atau modal usaha, habis untuk berjudi. Ini dapat menghambat kemajuan karir dan pembangunan ekonomi pribadi.

2. Masalah Sosial dan Hubungan

* Keretakan Hubungan Keluarga: Kecanduan judi seringkali membuat seseorang mengabaikan keluarga. Mereka mungkin berbohong, mencuri uang keluarga, atau menjadi kasar dan mudah marah. Hal ini dapat merusak hubungan dengan orang tua, pasangan, dan anak-anak.
* Isolasi Sosial: Pemuda yang kecanduan judi cenderung menarik diri dari pergaulan yang sehat. Mereka lebih suka menghabiskan waktu dengan sesama penjudi dan mengabaikan teman-teman yang peduli.
* Kriminalitas: Dalam kondisi terdesak karena hutang atau kebutuhan uang untuk berjudi, seseorang mungkin terjerumus ke dalam tindakan kriminal seperti pencurian, penipuan, atau perampokan.
* Reputasi Buruk: Perilaku berjudi dapat merusak reputasi seseorang di mata masyarakat. Mereka mungkin dicap sebagai pemalas, tidak bertanggung jawab, atau bahkan penjahat.

3. Masalah Kesehatan Mental dan Fisik

* Stres dan Kecemasan: Kalah dalam berjudi dapat menimbulkan stres dan kecemasan yang berlebihan. Hal ini dapat mengganggu tidur, nafsu makan, dan kesehatan secara keseluruhan.
* Depresi: Kehilangan uang, masalah keuangan, dan keretakan hubungan dapat memicu depresi. Depresi dapat menyebabkan hilangnya minat pada aktivitas sehari-hari, perasaan putus asa, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri.
* Kecanduan: Judi dapat menyebabkan kecanduan yang sangat kuat. Kecanduan judi dapat mengubah cara kerja otak dan membuat seseorang sulit mengendalikan diri.
* Masalah Kesehatan Fisik: Stres dan kecemasan akibat judi dapat memicu berbagai masalah kesehatan fisik seperti sakit kepala, sakit perut, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

4. Dampak Negatif Judi Sabung Ayam Spesifik

* Kekerasan: Sabung ayam seringkali melibatkan kekerasan terhadap hewan. Hal ini dapat menormalisasi kekerasan dan membuat seseorang menjadi lebih agresif.
* Lingkungan Negatif: Tempat sabung ayam seringkali menjadi sarang perjudian, minuman keras, dan aktivitas ilegal lainnya. Lingkungan ini dapat merusak moral dan perilaku seseorang.
* Terlibat dengan Tindakan Kriminal: Judi sabung ayam seringkali ilegal dan dikelola oleh sindikat kejahatan. Terlibat dalam sabung ayam dapat membuat seseorang berurusan dengan hukum dan terjerat dalam jaringan kriminal.

Load More