Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Senin, 14 April 2025 | 12:46 WIB
Ketua Asprov PSSI DIY, Dessy Arfianto saat mengundi tim untuk drawing Liga 4. (Twitter)

SuaraJogja.id - Sepak Terjang Dessy Arfianto, Ketua Asprov PSS DIY yang Ngaku Tangannya Sakit saat Drawing Liga 4

Drawing Liga 4 yang dilakukan beberapa waktu lalu menjadi sorotan. Pelaksana drawing yang diketahui bernama Dessy Arfianto dicurigai sengaja mengambil kertas yang sudah disiapkan alih-alih membacakan kertas dari dalam bola yang diambil.

Nama Dessy Arfianto pun mendadak ramai di media sosial. Bahkan banyak yang menuding bahwa drawing Liga 4 itu sudah disetting dengan matang agar tim yang bertarung mendapat lawan yang diinginkan.

Terlepas dari dugaan hingga kecurigaan publik, Dessy Arfianto ternyata orang yang memiliki jabatan tak biasa di PSSI.

Baca Juga: Askab PSSI Sleman Gembleng Anak-Anak Muda Jadi Calon Wasit Berintegritas

Berikut ini sepak terjang Dessy Arfianto di dunia sepak bola hingga muncul skandal pengaturan drawing Liga 4.

Sosok Dessy Arfianto

Mengutip dari laman PSSI, Senin (14/4/2025), Dessy Arfianto adalah Ketua Asprov PSSI DI Yogyakarta. Ia terpilih sejak 6 Mei 2023 lalu.

Dessy Arfianto menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI DIY pada 2023 -2027. Pada pemilihan tersebut, dihadiri 27 voters.

Pada pemilihan tertutup itu, Dessy unggul 17 suara sementara ada dua calon lainnya, yakni Nurmandi dan Endro Sulastomo.

Baca Juga: Merasa Dicurangi Wasit di Final Liga 3 Hadapi Persiba Bantul, PSHW UMY Protes ke PSSI

Dua kandidat lain, Nurmandi dan Endro mendapat masing-masing lima suara.

Selain sebagai Ketua Asprov, Dessy Arfianto juga menjabat sebagai Kepala Deputi Sekjen PSSI yang tercatat pada 2020 hingga sekarang.

Memiliki jabatan yang cukup strategis di PSSI, Dessy Arfianto juga tak mau ketinggalan di dunia sepak bola.

Dessy diketahui menjabat sebagai presiden Mataram Utama FC hingga sekarang.

Tentunya atas nama besarnya di Mataram Utama serta di PSSI, Dessy memiliki tanggung jawab besar terhadap persepakbolaan di Indonesia.

Meski begitu, kepercayaan publik dengan jabatan yang diembannya sekarang terancam luntur. Hal itu tak lain terkait skandal drawing Liga 4 yang terjadi.

Load More