Namun, akibat kiriman chat tersebut secara psikologis sangat mengintimidasi anak korban.
Sehingga anak korban sempat mengirimkan uang senilai Rp1 juta dari total yang diminta sebesar Rp50 juta.
Anak korban yang panik dan ketakutan kemudian melaporkan polisi terkait kejadian tersebut.
Berdasarkan penyelidikan, polisi memancing pelaku untuk mengambil mobil rental di daerah Kasihan.
Pelaku diketahui sempat menggunakan HP dan identitas korban untuk menyewa mobil tersebut.
"Saat pelaku datang untuk mengambil mobil sewaan, langsung kami tangkap dan baru dilakukan pengembangan dan berhasil menemukan lokasi penyekapan korban," terangnya.
Disekap di Mobil dan Diajak Keliling ke Luar Kota
Kasubnit III Satreskrim Polresta Sleman, Ipda Hauzan Zaky Rizqullah menambahkan bahwa selama disekap, korban ditempatkan di bagasi mobil dalam keadaan terikat.
Secara total korban disekap selama lima hari empat malam dengan dibawa keliling hingga ke luar daerah.
Baca Juga: Wartawan Gadungan Peras Warga, Polresta Sleman Dalami Kaitan Kasus Serupa di Polda Metro Jaya
"Nah, itu sepanjang hari-hari penyekapan [korban] diajak muter sampai ke Cilacap, sampai ke Kebumen, baru akhirnya balik lagi lewat Gunungkidul, kembali lagi ke Jogja, karena memang identitas dari korban itu Jogja. Sehingga akan lebih mudah mungkin menyewa kendaraan rental itu di Jogja," ungkap Zaky.
"Untuk korban sendiri ketika disekap itu di belakang mobil di bagasi dalam kondisi terikat tapi pengakuan korban juga bahwa sehari-hari ketika dia disekap masih diberi makan dengan cara disuapi oleh terduga pelaku," tambahnya.
Menurut keterangan korban, pelaku tak hanya menyekapnya saja. Melainkan juga sempat melakukan penganiayaan terhadap korban.
"Ketika minta beberapa informasi pribadi aja seperti password HP, kemudian PIN ATM, kemudian informasi mobile bank. Nah, itu baru ada beberapa terjadi kejadian penganiayaan menurut pengakuan korban," tandasnya.
Diketahui, modus seperti ini bukan kali pertama dilakukan pelaku, meskipun sebelumnya tidak separah kasus WS.
"Beberapa kali pelaku melakukan kencan online dan meminjam uang dari korbannya, tapi baru kali ini sampai pada tahap separah ini berupa penyekapan," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Eks BIN: Ada Rapat Tertutup Bahas Proklamasi Negara Riau Merdeka
- 47 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Agustus: Dapatkan Skin Itachi dan Parafal
- Saat Kibarkan One Piece Dianggap Ancaman, Warung Madura Ini Viral Jadi 'Musuh Dunia'
Pilihan
-
PSG Tendang Gianluigi Donnarumma, Manchester United Siap Tangkap
-
Persib Sikat Semen Padang, Bojan Hodak Senang Tapi Belum Puas: Lini Depan Jadi Sorotan
-
Senyum Manis Jay Idzes Tanda Tangan Kontrak dengan Sassuolo
-
Jay Idzes Resmi Berseragam Sassuolo, Targetkan Lolos dari Zona Merah
-
Perang Tahta Sneaker Lokal 2025: Compass Sang Raja Hype, Ventela Sang Raja Jalanan?
Terkini
-
Jelang Setahun Prabowo-Gibran, Aktivis 98 Siapkan 'Rapor Merah' dan Ultimatum Reshuffle
-
OPPO Hadir Meriahkan BRI Super League 2025 dengan #LagaPenuhMomen dan OPPO Fan Zone
-
Ribuan Anak Perempuan Yogyakarta Jadi Sasaran Imunisasi HPV Gratis, Ini Cara Mendapatkannya
-
Bocah Diduga Diperkosa Ayah Tiri di Kulon Progo, Pelaku Membantah tapi Tak Punya Alasan Logis
-
BRI Taipei Teman Seperjuangan PMI Gaet 5 Ribu Pengunjung di Taiwan Sambut Mitra Finansial Tanah Air