SuaraJogja.id - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, mendorong para petani kopi di kawasan lereng Gunung Merapi untuk terus meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil panen mereka.
Hal ini penting guna menjawab tingginya permintaan pasar, terutama seiring maraknya tren coffeeshop di Yogyakarta dan sekitarnya.
"Kebutuhan kopi di wilayah DIY semakin meningkat karena pertumbuhan usaha coffee shop yang cukup pesat. Ini menjadi peluang besar bagi petani kopi Merapi," ujar Danang di Kalurahan Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Senin (21/4/2025).
Ia menekankan bahwa situasi ini merupakan momentum yang tepat untuk memperkuat eksistensi kopi robusta dari lereng Gunung Merapi sebagai salah satu produk unggulan pertanian Sleman.
"Peningkatan produktivitas dan kualitas kopi Merapi sangat penting, mengingat kopi ini sudah dikenal luas karena cita rasanya yang khas," tambahnya.
Pemkab Sleman, lanjut Danang, senantiasa memberikan dukungan terhadap pengembangan sektor pertanian, termasuk penguatan komoditas kopi lokal.
Salah satu bentuk apresiasi dan pengakuan terhadap potensi kopi Merapi adalah ditetapkannya Kopi Robusta Merapi Sleman sebagai produk Indikasi Geografis (IG) oleh Kementerian Hukum dan HAM RI.
Danang juga mengajak petani kopi lereng Merapi untuk terus menyampaikan aspirasi dan kendala yang dihadapi kepada pemerintah, agar dapat dicarikan solusi bersama demi kemajuan pertanian kopi di Sleman.
"Kami berharap para petani semakin semangat dalam menanam dan merawat kopi Merapi, sehingga produk kopi lokal ini bisa berkembang lebih luas dan menembus pasar luar daerah," kata dia.
Baca Juga: Muncul Anggur Merah 'Kaliurang', Destinasi Wisata Tercoreng, Pemkab Sleman Somasi Produsen
Berikut ini beberapa tips untuk menyeduh kopi yang baik dan nikmat, dari dasar hingga sedikit lebih mendalam.
1. Bahan Baku Berkualitas:
* Kopi: Ini adalah kunci utama. Beli biji kopi (bukan bubuk instan) yang berkualitas, idealnya yang baru dipanggang (roasted). Perhatikan tanggal roasting pada kemasan. Biji kopi yang masih segar akan memberikan aroma dan rasa yang lebih kaya.
* Air: Gunakan air bersih yang sudah disaring atau air mineral. Hindari air keran yang berbau kaporit atau air yang terlalu "keras" (mengandung banyak mineral). Suhu air ideal untuk menyeduh kopi adalah antara 90-96°C (195-205°F). Jika tidak punya termometer, didihkan air lalu diamkan selama 1 menit sebelum digunakan.
* Alat: Pilih alat seduh yang sesuai dengan preferensi Anda (lihat poin 3). Pastikan alat tersebut bersih dan dalam kondisi baik.
2. Giling Kopi dengan Tepat:
* Giling Sendiri: Sangat disarankan untuk menggiling biji kopi sesaat sebelum diseduh. Ini karena kopi yang sudah digiling akan lebih cepat kehilangan aroma dan rasanya.
* Tingkat Kehalusan: Tingkat kehalusan gilingan kopi berpengaruh besar pada hasil seduhan.
* French Press: Gilingan kasar (coarse).
* Pour Over (V60, Chemex): Gilingan sedang (medium-coarse).
* Espresso: Gilingan sangat halus (fine).
* Jumlah Kopi: Rasio kopi dan air yang umum digunakan adalah 1:15 hingga 1:17 (misalnya, 1 gram kopi untuk 15-17 ml air). Sesuaikan rasio ini dengan selera Anda.
3. Pilih Metode Seduh yang Anda Sukai:
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus