Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 24 April 2025 | 14:36 WIB
Acara bertajuk Gerakan Aktifkan Posyandu yang digelar di Aula Adhikarto Pemkab Kulon Progo dipimpin Bupati Agung Setyawan (dua dari kanan), Kamis (24/4/2025). (SuaraJogja.id/HO-Pemkab Kulon Progo)

SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo tancap gas mengaktifkan seluruh posyandu di wilayahnya. Hal ini dilakukan untuk menegaskan komitmen untuk menekan angka stunting di Bumi Binangun.

"Kita punya 957 posyandu di seluruh Kulon Progo dan alhamdulillah semuanya 100 persen aktif," kata Kepala Dinkes Kulon Progo Sri Budi Utami, Kamis (24/4/2025).

Disampaikan Budi, kegiatan 'Aktifkan Posyandu' ini bertujuan untuk terus menjaga keaktifan posyandu di seluruh desa.

Menurut Sri, ada beberapa kriteria posyandu bisa dianggap aktif. Mulai dari rutin menggelar kegiatan bulanan, memiliki minimal lima kader, dan memberikan layanan kesehatan dasar bagi masyarakat di desa tersebut.

Baca Juga: Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal

"Jadi yang dimaksud aktif di sini ada tiga kriteria yaitu melakukan kegiatan bulanan, sebenarnya minimal hanya 8 kali tetapi ya di sini bisa rutin setiap bulan dilakukan, mempunyai kader minimal 5 orang dan memberikan layanan kesehatan," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan menegaskan bahwa posyandu adalah ujung tombak layanan dasar masyarakat. Terlebih bagi ibu dan anak. Perannya tak hanya informatif, tapi juga bersifat preventif.

"Posyandu ini menjadi sangat penting karena bisa menjadi wadah bagi para ibu-ibu di tingkat paling rendah untuk saling berbagi cerita. Jadi kadang orang sakit itu datang ke posyandu tidak diobati cuma mau ketemu kadernya nanti sampai rumah sembuh," ungkap Agung Setyawan.

Lebih lanjut, Agung berpesan agar posyandu tetap diminta ikut aktif dalam pembangunan desa. Terutama pada sektor kesehatan, pendidikan, hingga ketertiban umum.

Gerakan Aktifkan Posyandu ini sekaligus memperkuat komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan partisipasi warga. Sekaligus memaksimalkan fungsi posyandu sebagai pusat layanan kesehatan.

Baca Juga: Polres Kulon Progo Sosialisasi Layanan 110 Bantuan Cepat Bagi Pemudik Terkait Kamtibmas

Sehingga berkaitan pula dengan upaya untuk menurunkan angka stunting. Melalui pemantauan tumbuh kembang anak secara rutin dan terintegrasi.

Load More