SuaraJogja.id - Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan stok hewan kurban seperti sapi, kambing, dan domba akan mencukupi kebutuhan masyarakat.
Meski demikian, pasokan sebagian masih bergantung dari luar wilayah Yogyakarta.
Kepala DPKP DIY, Syam Arjayanti, menjelaskan bahwa kebutuhan hewan kurban pada tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
"Tiap tahun selalu tercukupi. Para pedagang juga akan mendatangkan hewan kurban dari luar daerah," ujarnya dikutip, Kamis (1/5/2025).
Menurut data DPKP, kebutuhan hewan kurban di DIY pada 2024 mencapai 78.876 ekor, dan pada 2025 diperkirakan naik menjadi 84.017 ekor.
Jumlah tersebut meliputi berbagai jenis hewan seperti sapi, kambing, dan domba.
Hingga akhir April 2025, ketersediaan hewan kurban di DIY tercatat sebanyak 81.135 ekor.
Rinciannya terdiri dari 30.969 ekor sapi, 38 ekor kerbau, 28.768 ekor kambing, dan 21.360 ekor domba.
Meski angka tersebut belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan, DPKP yakin jumlahnya akan terus bertambah seiring distribusi yang terus berjalan. Syam mengungkapkan bahwa sekitar 60 persen pasokan hewan kurban berasal dari peternak lokal DIY, sementara sisanya sekitar 40 persen diimpor dari wilayah lain seperti Magelang, Wonosobo, Temanggung, dan beberapa daerah di Jawa Timur, terutama untuk jenis kambing dan domba.
Baca Juga: Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
"Produksi lokal hanya mencukupi sekitar 60 persen, sisanya berasal dari luar DIY," tambah Syam.
Ia juga menambahkan bahwa pola distribusi hewan kurban di Yogyakarta cenderung stabil setiap tahunnya.
Untuk kebutuhan sapi, biasanya sudah diantisipasi sejak jauh hari melalui sistem pemesanan atau inden oleh masyarakat.
Selain memastikan ketersediaan, DPKP DIY juga memperketat pengawasan terhadap kesehatan hewan kurban menjelang Idul Adha.
Langkah ini termasuk pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) dengan pemberian vaksin dan penyemprotan disinfektan di lokasi penampungan hewan.
"Kami terus melakukan pemantauan di tempat penampungan. Disinfektan diberikan, dan kami pastikan apakah hewan-hewan tersebut sudah divaksin atau belum," jelas Syam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
Terkini
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo
-
PSBS Biak 'Kuasai' Maguwoharjo, Pemkab Sleman Beri Lampu Hijau, Bagaimana Nasib PSIM?
-
Marak Bendera One Piece Berkibar jelang HUT RI, Pakar Sebut Bentuk Rasa Muak Rakyat pada Negara
-
Kejahatan Kemanusiaan Geger Sepehi Terungkap, Inggris Diminta Kembalikan Aset Sri Sultan HB II