Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 04 Mei 2025 | 10:56 WIB
Pecatur muda asal Sleman, Shafira Devi Herfesa saat bertanding di kejuaraan catur internasional. (Twitter)

"Saya bilang perhatiin dulu. Orang tuh gimana cara duduknya. Saya bilang perhatiin benar-benar gitu," ujarnya.

Namun diam-diam sang ayah mencari kesempatan untuk menjajal kemampuan anaknya. Masih di arena pertandingan dulu yang dia sebut Piala Raja DIY.

Saat itu ada seorang juara junior di kelasnya yang setelah bertanding secara resmi diundang oleh Erliansyah.

Di luar dugaan Shafira menang. Belum resmi tanding, tapi talenta itu mulai bersinar.

Baca Juga: Pejabat Sleman Ikut Uji Emisi: Bukti Serius Tangani Polusi atau Sekadar Pencitraan?

Turnamen demi turnamen diikuti. Dari O2SN tingkat sekolah, kabupaten, hingga Kejurnas. Di Kejurnas 2016 Jakarta, ia mengukir sejarah dengan catatan full 9 poin.

"Sejarahnya Indonesia, yang mencapai 9 poin. Di kelompok F itu baru Shafira," ucap Erliyansah dengan nada bangga.

Prestasi itu bahkan sempat mengantar Pipi untuk pertama kali berkeliling dunia dan berkesempatan mewakili Indonesia ke China hingga membawa pulang medali perunggu.

Kini, ia terus bertanding. Dari Singapura untuk mengumpulkan Elo rating dunia, hingga pelatnas SEA Games. Ketekunannya tak berubah.

Hingga puncaknya baru saja Shafira berada di peringkat satu pada ajang Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 Kategori Putri di Mongolia.

Baca Juga: Viral, Jambret di Sleman Tewas Ditabrak Korban? Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya

Prestasi membanggakan ini membuat Shafira dapat melenggang mulus ke Piala Dunia Catur 2025.

Load More