Dalih keduanya adalah dua bayi kembarnya tak berdaya sehingga berniat menguburkan. Namun hal itu dibatalkan setelah SW mengajak EW untuk membuangnya di sekitar Kali Buntu.
Tak hanya SW dan EW saja, kasus serupa juga terjadi di wilayah Kalasan, Sleman.
Tepatnya pada 11 Maret 2024 di Selokan Mataram, Jalan Cangkringan, Dusun Dhuri, Kalurahan Tirtomartani, Kapanewon Kalasan, Sleman.
Bayi tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi yang sudah memprihatinkan.
Penemuannya diawali dari seorang saksi yakni petani yang akan membuka pintu air untuk melakukan aktivitas bertani.
Melihat ada seonggok bayi mereka awalnya mengira boneka. Setelah dicek ternyata jasad bayi yang sudah membusuk.
Menyoroti persoalan tersebut, kasus mayat bayi atau bayi yang dibuang oleh orang tua harus menjadi perhatian setiap warga dan pemerintahan.
Polisi yang kerap menerima laporan pembuangan bayi ini seharusnya tak perlu bertugas yang artinya kasus pembuangan bayi jangan lagi terjadi terus menerus.
Artinya ada ketidaksiapan oleh pasangan laki-laki dan perempuan untuk memiliki anak hasil dari hubungan intim mereka.
Pemerintah sendiri memiliki peran dalam menurunkan kasus ini. Di samping itu kehadiran orang tua dan juga kesadaran serta pendidikan seks harus selaras diberikan kepada anak muda dan warga produktif.
Tak jarang, kasus ini melibatkan dua pasangan yang tengah dibutakan asmara yang berujung pada tindakan berhubungan badan.
Ironisnya hal-hal sepele ini justru menimbulkan masalah besar. Tak adanya tanggungjawab dan kedewasaan dalam menjalin hubungan tersebut harus merelakan satu tubuh manusia yang tak berdosa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
DIY Genjot Gerakan Pangan Murah: Beras SPHP Baru Tersalur 20 Persen
-
DANA Kaget: Cara Mudah Dapat Saldo Gratis, Tapi Awas Jebakan
-
Sampah Sleman, Sisa Makanan jadi 'Biang Kerok', TPST Baru Terhambat Izin TKD
-
Sultan Ajari BGN soal Keracunan MBG: Lihat Dapur Umum Bencana, Enggak Perlu Orang Kimia
-
Di Acara SMEXPO, Darurat Sampah Yogyakarta Jadi Sorotan Pertamina Foundation