Selain itu di sebelah ruang kelas VI juga ada di ruang guru dan di sampingnya ada pula ruang UKS. Dua ruangan itu pun cukup terdampak akibat ambrolnya atap bangunan itu.
"Ini juga terdampak karena yang sebelah atas itu ya otomatis bolong-bolong ya terus kemarin sore itu hujan, ya ini pagi tadi juga basah lantainya tapi alhamdulillah masih aman untuk dokumen-dokumen yang ada di dalam situ," ujarnya.
"Jadi yang terdampak ruang guru sama ruang kelas V kalau yang ruang UKS sana kan kemarin sudah dikasih terpal itu terpalnya dari BPBD. Nah itu aman," imbuhnya.
Sulis sapaan akrab Sulismiyatun, menjelaskan bahwa ruang kelas VI, adalah satu-satunya ruang yang belum tersentuh renovasi sejak sekolah berdiri.
Baca Juga: Terungkap, Banyak SD di Sleman Butuh Perbaikan Mendesak Pasca Insiden Atap Ambrol
Keterbatasan dana kala itu menjadi alasan fundamental kenapa ruang tersebut tak ikut direnovasi seperti ruang yang lain pada 2012 silam.
"Kalau khusus yang ruang kelas VI itu belum [renovasi], yang pernah direnovasi kelas V ke bawah, khusus kelas VI belum pernah. Jadi ini masih yang paling tua paling lama dari awal berdiri belum pernah direnovasi. Kelas lain renovasi sekitar tahun 2012 Pertimbangan dana, dulu tidak mencukupi," ungkapnya.
Hujan dan rayap. Dua hal yang mungkin terdengar sepele tapi ternyata merupakan kombinasi berbahaya.
Rayap yang menggigiti kekuatan kayu dari dalam, ditambah hujan yang datang dengan deras, membuat beban penyangga itu akhirnya ambruk juga.
"Sementara itu pas kemarin turunkan itu [kayu] karena lapuk dimakan rayap, kemudian sebelumnya juga ada hujan deras, mungkin itu juga mendorong runtuhnya itu," ujarnya.
Baca Juga: SDN Kledokan: Atap Kelas Ambrol, Siswa Kelas 1-3 Belajar di Rumah, MBG Jalan Terus
Pindah Ruang untuk Ujian
Berita Terkait
-
Lewat Pijar Sekolah, Telkom Dorong Pendidikan Digital
-
Enam Toko Perlengkapan Sekolah Terbaik di Medan untuk Menyambut Tahun Ajaran Baru
-
Klaim 5 Ribu Anak Daftar ke Sekolah Rakyat, Begini Pesan Mensos Gus Ipul ke Para Ortu Calon Siswa
-
Pemprov DKI Akan Uji Coba Sekolah Swasta Gratis dari SD-SMA di 40 Lokasi, Minat?
-
Pemerintah Akan Renovasi 10.440 Sekolah di Indonesia
Terpopuler
- Selamat Datang Shin Tae-yong! Tak Sabar Bertemu di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
- Selamat Datang Mauro Zijsltra! Mau Sumpah WNI Timnas Indonesia Debut di Tim Senior FC Volendam
- 7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaik Mei 2025
Pilihan
-
Mobil Listrik Polytron G3 Diluncurkan: Harganya di Bawah Rp 300 Juta, Baterai Pakai Sistem Sewa
-
Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
-
Kapolres Sragen Garansi Hukuman Berat Predator Anak, Pasal Berlapis Menanti Guru Agama Bejat
-
Terungkap Modus Guru Agama di Sragen Cabuli Siswi SD, Berawal dari Kegiatan Ini
-
Sragen Gempar! Guru Agama Bejat Cabuli Siswi SD 21 Kali di Kelas
Terkini
-
Vasektomi Syarat Bansos Jabar: Ekonom UGM Kecam Rencana Kontroversial Dedi Mulyadi
-
ASPD Matematika Jogja Diduga Bocor, Guru Terlibat? Ini Respon Disdik
-
Salah Paham Berujung Luka: Remaja Sleman jadi Korban Sabetan Ikat Pinggang di Jalan
-
Diduga Menyalip Sembarangan, Pemuda Asal Gunungkidul Terluka Parah di Sleman
-
Sekolah Rapuh di Tengah Iklim Kian Ekstrem: Hak Anak untuk Selamat Dipertaruhkan