Darwito dan kolega khawatir pemindahan tugas secara sewenang-wenang itu masih akan terjadi ke depan. Tidak hanya pada spesialis anak melainkan semua dokter lain.
"Bisa ahli bedah, bisa THT, bisa siapapun, di bawah tekanan, ibaratnya 'kalau kamu nggak manut, maka akan saya pindah' gitu. Bagaimana bisa bekerja jika diancam dengan kepindahan itu," tandasnya.
"Namanya pindah itu adalah bagaimana ngurus anak, ngurus istri, ngurus rumah, dan yang lain kan, yang paling besar adalah bagaimana menyesuaikan suasana kerja. Itu yang akan bikin stres, kan kasihan," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI DIY Joko Murdiyanto menegaskan bahwa praktik ini bukan hanya menyakiti individu dokter, melainkan juga mencederai martabat profesi kedokteran.
Ia mengingatkan bahwa dokter bukanlah alat birokrasi yang bisa dipindahkan sesuka hati.
"Mindah dokter itu tidak seperti mindah barang," ujar Joko.
Joko menilai mutasi tanpa komunikasi yang layak merupakan pelanggaran etika sekaligus penghinaan terhadap tanggung jawab profesional seorang dokter terhadap pasien dan institusi.
Bukan hanya pribadi tapi juga secara institusi pun dirugikan dari kebijakan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
10 Kuliner Hidden Gem Jogja yang Wajib Dicoba, Cocok Buat Jalan Santai Akhir Pekan
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel