Tak jarang sebagian besar dapat bahkan ibu-ibu rumah tangga.
"Di dalam satuan pelayanan seperti ini akan bekerja kurang lebih 50 orang. Jadi ini sudah menampung lapangan kerja bagi ibu-ibu yang tadinya mungkin tidak bisa bekerja di mana-mana, bisa bekerja membantu di sini untuk memasak untuk memberikan manfaat," tandasnya.
Selain itu, keterlibatan kader Posyandu pun tetap diperlukan untuk menjangkau ibu hamil dan balita, terkhusus melalui layanan antar makanan bergizi langsung ke rumah.
Peluncuran SPPG di Sleman ini dihadiri juga oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Kehadiran SPPG ini menjadi bagian dari kemitraan antara Badan Gizi Nasional (BGN) dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sebagai upaya membangun ekosistem pangan lokal yang mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) khususnya di wilayah Sleman.
"Saya sangat bangga dan memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada teman-teman BUMDES, terutama yang dikoordinir oleh Pak Agus Agus Choliq ini, di mana BUMDES berinisiatif menjadi partner dari BGN. Ini langsung multiplayer efeknya luar biasa," kata Cak Imin.
Cak Imin menilai, inisiatif BUMDes Tridadi tidak hanya memperkuat program MBG. Melainkan turut membuka ruang pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
Program ini, lanjut Cak Imin, telah menunjukkan potensi ganda di Bumi Sembada. Mulai dari membantu pemenuhan gizi masyarakat sekaligus menggerakkan sektor produksi dan distribusi di tingkat lokal.
"Ini langsung multiplayer efeknya luar biasa. Satu BUMDes maju, kedua supporting terhadap makan bergizi gratis jalan membangun ekosistem ekonomi, ujung-ujungnya semua ini akan menghasilkan pemberdayaan," ungkapnya.
Baca Juga: Setelah Diajak Prabowo Tinjau MBG, Bill Gates Beri Sinyal Kuat Apa yang Akan Dilakukan Selanjutnya?
Tidak berhenti di sana, dia menekankan pentingnya membangun model pemberdayaan berbasis ekosistem yang terintegrasi.
"Pemberdayaan model ekosistem inilah yang akan terus kita kembangkan. Sehingga antara proses produksi dengan pasar itu benar-benar produktif, simultan, kemudian ekosistemnya terjamin," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak