"Jumlah nelayan dan kapal di PPP Sadeng sangat memadai. Jadi memang tepat jika kawasan ini dijadikan lokasi Kampung Nelayan Merah Putih," ujar dia.
Kesejahteraan nelayan di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah besar, termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Meskipun DIY memiliki potensi sumber daya laut yang cukup melimpah, khususnya di kawasan seperti PPP Sadeng Gunungkidul, namun realitanya banyak nelayan yang belum benar-benar sejahtera.
Secara umum, kehidupan nelayan di pesisir selatan DIY masih tergolong rentan. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian.
Penghasilan yang diperoleh sangat bergantung pada cuaca dan musim.
Saat gelombang tinggi atau cuaca buruk, nelayan tidak bisa melaut dan otomatis tidak mendapatkan penghasilan.
Situasi ini membuat ekonomi mereka tidak stabil dari waktu ke waktu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
Pilihan
-
Transparansi Adalah Juara Sejati: Mewujudkan Sepak Bola yang Jujur Lewat Piala Presiden 2025
-
Ferarri Kapten! Ini Daftar Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Brunei
-
Utang RI Membengkak, Sri Mulyani Tetap Santai: Masih Prudent dan Terukur
-
Flexing Barang Mewah Bisa Bikin Anda 'Disapa' Petugas Pajak!
-
Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
Terkini
-
Biopori jadi Senjata Rahasia Bantul Lawan Sampah? Sanksi Menanti ASN yang Melanggar
-
Ironi Yogyakarta: Kota Pendidikan dan Pariwisata Dilanda PHK, Pemerintah Akui Job Fair Tak Efektif?
-
Jokowi Dipolisikan Rismon Sianipar soal Ucapan di Dies Natalis UGM 2017? Polda DIY Bilang Begini
-
Haji Jalur Laut: Mimpi atau Ilusi? Kemenag DIY Ungkap Fakta Terkini
-
Beras Oplosan Gegerkan Pasar, Bagaimana Nasib Beras Makan Bergizi Gratis?