SuaraJogja.id - Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian belum lama ini memastikan tidak ada larangan bagi pemerintah daerah (Pemda) untuk menggelar kegiatan di hotel maupun restoran.
Hal ini disambut baik oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa.
Dia mengatakan Pemkab Sleman akan mempelajari lebih dulu terkait batasan atau aturan yang ada terkait hal tersebut.
Danang tak memungkiri bahwa kebijakan efisiensi yang diterapkan pemerintah pusat turut berimbas kepada hotel dan restoran.
"Ya karena setelah ada efisiensi ini imbasnya juga pada hotel dan resto ini pada mengeluh sepi," ucap Danang dikutip, Minggu (8/6/2025).
Lampu hijau dari Mendagri soal pemda yang dapat menggelar dapat atau kegiatan lain di hotel itu dianggap sebagai angin segar.
"Jadi mungkin nanti akan kita pelajari aturan dan juga batasan-batasan dari pemerintah pusat ini. Agar hotel dan restoran juga tidak menjadi sepi dan juga akan bangkit lagi, karena kemarin realisasinya banyak yang mengeluh seperti itu," ungkapnya.
Terlebih lagi, kata Danang, kegiatan yang digelar hotel dan restoran yang hidup dari agenda meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE) akan dapat membantu industri tersebut intuk tetap bertahan.
Apalagi ada nasib banyak karyawan perhotelan dan restoran yang bergantung di sana.
Baca Juga: Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
Kegiatan pemda yang kembali bisa diselenggarakan di hotel dan restoran dapat menghidupkan kembali industri tersebut dan mencegah PHK.
"Betul, itu yang paling penting [mencegah PHK massal]," ucapnya.
Disampaikan Danang, imbas efisiensi memang dirasakan oleh industri perhotelan dan restoran.
Beberapa bahkan sudah melakukan pengurangan jam kerja sejumlah karyawan.
"Jadi hasil diskusi kami dengan teman-teman PHRI, usaha hotel dan restoran, imbas dari penurunan ini kan tenaga kerja bahkan ini hotel resto sudah mensiasati bukan di-phk tapi jam kerja masuk bergantian, sehingga pendapatan berkurang karena kerja tidak seminggu full," ungkapnya.
"Tapi yang penting tidak berhenti yang bekerja ini, karena ya kalau memang omzet sepi resto hotel mau bayar dengan apa biayanya," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Liburan Akhir Tahun di Jogja? Ini 5 Surga Mie Ayam yang Wajib Masuk Daftar Kulineranmu!
-
Jelang Libur Nataru, Pemkab Sleman Pastikan Stok dan Harga Pangan Masih Terkendali
-
Waduh! Ratusan Kilometer Jalan di Sleman Masih Rusak Ringan hingga Berat
-
Dishub Sleman Sikat Jip Wisata Merapi: 21 Armada Dilarang Angkut Turis Sebelum Diperbaiki