SuaraJogja.id - Pameran dan bazar buku internasional Big Bad Wolf (BBW) kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta. Lebih dari satu juta buku dihadirkan dalam gelaran BBW edisi Kota Gudeg kali ini.
Direktur Utama BBW Indonesia, Marthius Wandi Budianto, menegaskan bahwa BBW lahir bukan sekadar untuk menjual buku. Lebih dari itu, BBW Indonesia membawa semangat untuk meningkatkan literasi bangsa.
"Kami punya misi untuk memastikan semakin banyak jumlah pembaca dan meningkatkan minat membaca generasi berikutnya," kata Wandi ditemui di JEC, Kamis (26/6/2025).
Disampaikan Wandi, dalam gelaran BBW Yogyakarta kali ini, lebih dari satu juta buku dibawa langsung dari berbagai negara. Mulai dari Inggris, Amerika Serikat, Australia, India, dan beberapa wilayah Eropa.
Dari sisi koleksi pun cukup beragam mencakup berbagai jenis buku mulai dari anak-anak, fiksi, hingga non-fiksi.
Dia bilang ada sekitar 80 persen koleksi buku di BBW didominasi buku anak-anak.
Hal ini, menurut Wandi, merupakan strategi untuk menanamkan kebiasaan membaca sejak dini.
"Bisa lihat nanti, ada 80 persen dari buku kita adalah buku anak-anak karena sebenarnya hal yang baik untuk menanamkan minat membaca sejak dini," ungkapnya.
"Kalau mampir ke event kita dan membawa keluarga ke sini, at least menemukan satu buah buah buku yang menarik dan hopefully bisa mengubah hidup teman-teman, karena kita juga punya misi, mengubah dunia melalui satu buku setiap waktu," imbuhnya.
BBW Indonesia di edisi Yogyakarta ini turut memberikan potongan harga besar demi memperluas akses terhadap buku-buku berkualitas.
Diskon yang ditawarkan berkisar antara 60 hingga 90 persen. Bahkan, kata Wandi, buku-buku di BBW Indonesia ini bisa lebih murah 50 sampai 80 persen dibandingkan toko buku impor lainnya.
"Kita berusaha membuat buku itu menjadi something yang sangat mudah untuk diakses dan sangat mudah dibeli oleh semua kalangan masyarakat," tandasnya.
Guna semakin menarik minat anak-anak membcara, BBW Indonesia juga mencoba menyesuaikan diri.
Terlihat dari buku-buku yang disediakan, termasuk buku interaktif seperti sound book, coloring book, hingga sticker book.
Jenis buku-buku itu dirancang untuk melatih motorik halus anak dan memberikan pengalaman membaca yang lebih menyenangkan.
Berita Terkait
-
Surga Kuliner Jogja Kembali Bergairah Intip Bocoran Jogja Food & Beverage Expo 2025 yang Wajib Dikunjungi
-
The Manohara Hotel Yogyakarta Gelar Bazar Sembako Murah, Begini Keseruannya
-
Ini Dia Penampakan Motor Mr Flea Red Hot Chili Peppers di Kustomfest
-
Gokil! Hadiah Lucky Draw Kustomfest 2022 Bukan Kaleng-kaleng, Motor Listrik Modifikasi Bergaya Chopper
-
Keseruan ETA Charity Bazaar Tempat Nasi Gratis Jogja, Bisa Belanja sambil Donasi
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Dari Keresahan Jadi Daya Tarik: Yogyakarta bakal Arahkan Pengamen Malioboro Jadi Aset Budaya
-
Link DANA Kaget Aktif, Buruan Klaim Saldo Gratis Sebelum Kehabisan di Sini
-
Korupsi Dana Hibah Pariwisata: Kejari Buka Peluang Tersangka Baru, Siapa Menyusul Sri Purnomo?
-
Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
-
Modus Korupsi Eks Bupati Sleman Sri Purnomo: Perbup jadi Celah Penyimpangan Dana Hibah Pariwisata