SuaraJogja.id - ETA Charity Bazaar Tempat Nasi Gratis Jogja diselenggarakan pada Sabtu (17/9/2022) di Griya Tiara, Sleman, DIY. Acara bertajuk "We Rise by Lifting Others" ini digelar bekerja sama dengan UMKM dan pelaku thrift sebagai tenant bazar.
"Charity bazaar ini sudah kami lakukan dari tahun lalu secara online karena keterbatasan peraturan PSBB yang masih berlaku di Indonesia. Kini karena keadaan semakin membaik, kami merasa bisa menyelenggarakannya secara offline," ungkap Founder Tempat Nasi Gratis Jogja, Veronica Christamia Juniarmi.
Perempuan yang akrab disapan Vero ini mengungkapkan, tujuan utama kegiatan bazar adalah mendukung UMKM terdampak pandemi Covid-19, melakukan jual beli dengan harga murah, serta berdonasi dari sebagian hasilnya. Terdapat 15 tenants yang berjualan, mulai dari sembako, makanan dan minuman, oleh-oleh, hingga thrift dan tarot reading.
Terdapat beberapa hal spesial pada kegiatan ETA Charity Bazaar Tempat Nasi Gratis Jogja kemarin. Pertama, ada seorang penjual camilan bernama Gilang yang merupakan difabel netra. Pria ini rupanya bahkan sudah berpartisipasi sejak tahun lalu.
Baca Juga: Anniversary Debut, IU Donasikan 200 Juta Won untuk Bantu Para Pasien Kanker
Hal menarik lainnya, pihak penyelenggara membuka stand donasi baju. Hasilnya akan disalukan kepada mereka yang membutuhkan oleh komunitas Sedekah Baju YK. Selain itu, ada juga lomba mewarnai yang diikuti oleh anak-anak berusia TK dan SD.
"Kami berharap, bazar kami dapat menjadi ajang yang baik untuk berjualan sekaligus berdonasi karena sebagian dari hasil penjualan ini akan disumbangkan ke Masjid Al-Jamalah dan Tempat Nasi Gratis Jogja," ucap Vero.
Vero juga memaparkan, tenant yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Sachiko Takoyaki dan Es Cokelat, Bakso Telkom Utomo, Bakpia Jogja Kembali, Gacor (netra snack), Ice Cream Wall’s, Kucing Bulan Tarot, Kedai Daun, Madang Kebul, Brownies Lumer Atha, Ackni Bregas, Pempek Ayuk Nurul, Gajah Emas Sembako, Gouden Meisje Corner (thrift) dan Gek&Gus (thrift).
Vero pun berharap kegiatan ini bisa terus diadakan secara rutin setiap tahun. "Tentunya dengan skala yang lebih besar dan tempat yang lebih menjangkau masyarakat banyak sehingga semakin naik lagi pengunjungnya dan semua mendapat keuntungan," tuturnya.
Baca Juga: Ingin Donasi Online, Perhatikan Hal Ini Terlebih Dahulu Agar Tak Kena Penipuan
Berita Terkait
-
Kondisi Mata Agus Memprihatinkan, Rencana Perawatan Lanjut di Singapura
-
Kondisi Terkini Mata Agus Korban Penyiraman Air Keras, Mau Dibawa Berobat ke Singapura
-
Sambut Hari Anak Sedunia PBB, Doyoung NCT Donasi Rp1,1 Miliar ke UNICEF
-
Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthi Kumpulkan Donasi untuk Korban Congkel Mata Faisal Icang, Dibandingkan dengan Agus
-
Siapa Nama Asli Tiko Anak Ibu Eny? Dipuji Amanah Gunakan Donasi hingga Bikin Agus Salim Kena Sentil
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar