Scroll untuk membaca artikel
Rima Sekarani Imamun Nissa
Senin, 19 September 2022 | 13:50 WIB
ETA Charity Bazaar Tempat Nasi Gratis Jogja diselenggarakan di Griya Tiara, Sleman, DIY, Sabtu (17/9/2022). (Istimewa)

SuaraJogja.id - ETA Charity Bazaar Tempat Nasi Gratis Jogja diselenggarakan pada Sabtu (17/9/2022) di Griya Tiara, Sleman, DIY. Acara bertajuk "We Rise by Lifting Others" ini digelar bekerja sama dengan UMKM dan pelaku thrift sebagai tenant bazar.

"Charity bazaar ini sudah kami lakukan dari tahun lalu secara online karena keterbatasan peraturan PSBB yang masih berlaku di Indonesia. Kini karena keadaan semakin membaik, kami merasa bisa menyelenggarakannya secara offline," ungkap Founder Tempat Nasi Gratis Jogja, Veronica Christamia Juniarmi.

Perempuan yang akrab disapan Vero ini mengungkapkan, tujuan utama kegiatan bazar adalah mendukung UMKM terdampak pandemi Covid-19, melakukan jual beli dengan harga murah, serta berdonasi dari sebagian hasilnya. Terdapat 15 tenants yang berjualan, mulai dari sembako, makanan dan minuman, oleh-oleh, hingga thrift dan tarot reading.

Terdapat beberapa hal spesial pada kegiatan ETA Charity Bazaar Tempat Nasi Gratis Jogja kemarin. Pertama, ada seorang penjual camilan bernama Gilang yang merupakan difabel netra. Pria ini rupanya bahkan sudah berpartisipasi sejak tahun lalu.

Baca Juga: Anniversary Debut, IU Donasikan 200 Juta Won untuk Bantu Para Pasien Kanker

ETA Charity Bazaar Tempat Nasi Gratis Jogja diselenggarakan di Griya Tiara, Sleman, DIY, Sabtu (17/9/2022). (Istimewa)

Hal menarik lainnya, pihak penyelenggara membuka stand donasi baju. Hasilnya akan disalukan kepada mereka yang membutuhkan oleh komunitas Sedekah Baju YK. Selain itu, ada juga lomba mewarnai yang diikuti oleh anak-anak berusia TK dan SD.

"Kami berharap, bazar kami dapat menjadi ajang yang baik untuk berjualan sekaligus berdonasi karena sebagian dari hasil penjualan ini akan disumbangkan ke Masjid Al-Jamalah dan Tempat Nasi Gratis Jogja," ucap Vero.

Vero juga memaparkan, tenant yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Sachiko Takoyaki dan Es Cokelat, Bakso Telkom Utomo, Bakpia Jogja Kembali, Gacor (netra snack), Ice Cream Wall’s, Kucing Bulan Tarot, Kedai Daun, Madang Kebul, Brownies Lumer Atha, Ackni Bregas, Pempek Ayuk Nurul, Gajah Emas Sembako, Gouden Meisje Corner (thrift) dan Gek&Gus (thrift).

Vero pun berharap kegiatan ini bisa terus diadakan secara rutin setiap tahun. "Tentunya dengan skala yang lebih besar dan tempat yang lebih menjangkau masyarakat banyak sehingga semakin naik lagi pengunjungnya dan semua mendapat keuntungan," tuturnya.

Baca Juga: Ingin Donasi Online, Perhatikan Hal Ini Terlebih Dahulu Agar Tak Kena Penipuan

Load More