DPR sendiri, lanjutnya belum mengetahui secara pasti bagaimana skema penganggaran akan dirancang oleh pemerintah pusat untuk mendukung putusan MK ini. Namun mereka mendorong pemerintah tidak merugikan lembaga pendidikan.
"Mengenai kesiapan anggaran, kami belum tahu persis. Tapi kami akan terus dorong agar kebijakan ini tidak merugikan pihak sekolah," paparnya.
Sementara Plt Asisten Setda DIY Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat, Aris Eko Nugroho, mengungkapkan pelaksanaan putusan MK harus mempertimbangkan kemampuan fiskal daerah dan keberagaman kondisi sekolah. Sebab jika Pemda harus mendanai dari APBD, maka kemungkinan tidak cukup.
"Kemampuan daerah terbatas, belum tentu bisa mendanai semua sekolah secara optimal," jelasnya.
Aris menambahkan, tidak semua sekolah swasta memiliki struktur biaya dan sumber daya yang sama. Karenanya pendekatan pendanaan juga tidak bisa disamaratakan.
Untuk itu pemerintah pusat diharapkan bisa segera merumuskan skema pendanaan yang komprehensif. Hal itu penting agar semangat konstitusi untuk pendidikan gratis tidak berujung pada penurunan mutu layanan.
"Terutama di sekolah swasta yang selama ini menjadi andalan masyarakat," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Dana Pendidikan Dikorupsi? Polda DIY Periksa Kantor Disdik Gunungkidul, Sita Laptop & Dokumen
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Tiga Warna, Satu Meja: Hotel Tentrem Yogyakarta Sukses Perkuat Diplomasi Prancis dan Indonesia
-
Penataan PKL di Jalan Persatuan UGM Masih Tersendat, Pemkab Sleman Tunggu Perda Baru
-
'Aksi Kami Kem-Arie': Mahasiswa Ilmu Sejarah UNY Turun Tangan Bela Rekan yang Dikriminalisasi
-
Yogyakarta Darurat Kesehatan Mental: Krisis Depresi dan Gangguan Jiwa Mengintai Generasi Muda
-
Saldo DANA Gratis Menanti, Klaim DANA Kaget Sekarang dengan Link Ini