SuaraJogja.id - Pemerintah kini tengah memacu pembukaan 200 Sekolah Rakyat (SR) di berbagai wilayah Indonesia pada Juli 2025.
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI, Agus Jabo Priyono meyakini target yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto itu bisa terlaksana.
Kementerian Sosial kini bergerak cepat menyiapkan semua kebutuhan teknis untuk SR. Pasalnya, target itu memang bertambah dari yang awalnya hanya 100 titik menjadi 200 titik SR.
Saat ini, Agus mengatakan persiapan seperti asesmen gedung hingga penyiapan sumber daya manusia sedang dikebut.
Dia bilang bahwa target pembukaan tetap dikejar sesuai arahan Presiden.
"Kita sedang usahakan supaya yang 100 titik lagi itu di bulan Juli ini sudah buka bisa menerima siswa. Kepala sekolah, guru, siswa sedang kita siapkan. Termasuk yang 100 tambahan gedung-gedung sedang kita assessment," kata Agus saat ditemui wartawan di Kulon Progo, Senin (30/6/2025).
Agus memastikan bahwa pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin. Sehingga 200 sekolah tersebut sudah beroperasi dan menerima murid pada bulan Juli mendatang.
"Jadi perintah presiden bulan Juli kita buka, kita akan laksanakan semaksimalnya supaya yang 200 itu buka di bulan Juli," tegasnya.
Terkait perekrutan tenaga pendidik dan kependidikan, Agus menegaskan bahwa rekrutmen dilakukan secara kolaboratif lintas kementerian dan lembaga.
Baca Juga: 7 Periode Mengabdi, Anggota DPRD DIY Ini Raih Penghargaan Tokoh Inspiratif Kesejahteraan Sosial
Selain itu, pihaknya memastikan bahwa tenaga pengajar berasal dari daerah yang sama dengan lokasi sekolah. Ia menyebut pendekatan lokal penting dilakukan agar proses belajar mengajar berjalan efektif dan kontekstual sesuai dengan latar belakang sosial budaya anak-anak.
"Gurunya kalau sekolah [rakyat] di Kulon Progo maka guru juga harus dari Kulon Progo muridnya juga harus dari Kulon Progo karena mereka yang bisa memahami kebutuhan murid budaya dan lain-lain," ungkapnya.
Didukung Internet Kencang
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memastikan kesiapan seluruh Sekolah Rakyat (SR) dilengkapi internet cepat.
Hal itu bertujuan untuk mendukung konsep smart school pada salah satu program prioritas pemerintah tersebut.
Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid menuturkan bahwa ada dua tugas utama kementeriannya dalam program sekolah rakyat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Mpok Alpa Siapanya Raffi Ahmad? Selalu Dibela Sampai Akhir Hayat
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Kapan Kenaikan Gaji PNS 2025? Ini Skema, Jadwal, dan Fakta Resminya
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa
-
Bantul Lawan Arus, Daerah Lain Naikkan PBB, Bantul Justru Beri 'Hadiah' Ini di 2026