Hasto mengimbau masyarakat tidak panik. Namun tetap waspada dan disiplin menjaga kebersihan lingkungan.
Sebab penularan leptospirosis banyak terjadi melalui genangan air yang terkontaminasi urin tikus, terutama saat musim hujan.
"Kalau tikus tidak bisa dikendalikan, akan sulit kita menghentikan penularan," ungkapnya.
Sebelumnya Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Lana Unwanah, mengungkapkan
leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira, yang disebarkan melalui urin hewan pengerat, terutama tikus.
Penyakit ini kerap muncul di lingkungan dengan sanitasi buruk dan tumpukan sampah.
Sebagian besar kasus ditemukan di wilayah permukiman padat dengan kondisi lingkungan yang kotor. Pemicunya jelas karena banyak lingkungan yang masih menyimpan sampah terbuka.
"Ini menjadi tempat ideal bagi tikus berkembang biak dan menyebarkan penyakit," paparnya.
Sebagai langkah konkret, pemkot akan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan instansi terkait untuk membersihkan lingkungan, memasang perangkap tikus.
Selain itu mensosialisasikan bahaya leptospirosis secara masif.
Baca Juga: Gawat, Leptospirosis Renggut 7 Nyawa di Yogyakarta, KLB Segera Ditetapkan?
"Kami tingkatkan penyuluhan langsung, kampanye kebersihan, serta distribusi informasi lewat RT dan RW. Tujuannya agar pencegahan berjalan di tingkat rumah tangga," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Satu Bulan Rampung? Progres Pemindahan Ratusan Makam Terdampak Tol Jogja-Solo Dipercepat
-
Rayakan HUT Balairung ke-40, Kagama Persma Soroti Bahaya Algoritma dan Krisis Kepercayaan Media
-
Rem Mendadak Picu Tabrakan Beruntun di Sleman, 1 Orang Luka
-
Melawan Keterbatasan, Seniman Disabilitas Jogja Pamerkan Karya Memukau di Tengah Mahalnya Bahan Baku
-
Stunting Sleman Turun Jadi 4,2 Persen, Rokok dan Pola Asuh Masih Jadi Musuh Utama