Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 20 Agustus 2025 | 18:30 WIB
Wamentan RI, Sudaryono melepas ekspor komoditi pertanian dan pembentukan brigade pangan di Yogyakarta, Rabu (20/8/2025). [Kontributor/Putu]

Kementan juga terus memperkuat pendidikan vokasi pertanian melalui Politeknik Pertanian.

Lulusan tidak hanya dipersiapkan sebagai tenaga kerja, tetapi juga sebagai pemimpin muda di sektor pertanian.

Penguatan SDM pertanian merupakan kunci menghadapi ancaman krisis pangan.

Apalagi Indonesia memiliki tanah yang subur dan masyarakat pekerja keras.

Namun butuh ilmu dan teknologi agar sektor pertanian benar-benar produktif.

"Negara kita punya modal besar di sektor pangan. Yang kita lakukan sekarang adalah menyiapkan generasi baru pertanian, memperluas ilmu, dan memastikan produksi terus meningkat. Target kita jelas: produksi pangan nasional naik, petani sejahtera, dan bangsa kita aman dari krisis pangan," kata dia.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, menjelaskan DIY saat ini sudah mampu berperan dalam peningkatan komoditi pertanian.

Bahkan melakukan ekspor sejumlah komoditas seperti kemiri, susu evaporasi dan cabai segar ke beberapa negara yang total nilai ekspor mencapai Rp1,135 miliar

Ekspor kemiri sebanyak 9,8 ton ke Arab Saudi dengan nilai Rp433 juta. Sedangkan ekspor susu evaporasi mencapai 10 ton ke Dubai dengan nilai Rp459 juta.

Baca Juga: UMKM DIY Go Digital, Gojek Jadi Jurus Jitu Dongkrak Penjualan

"Untuk cabai segar sebanyak 9 ton ke Jepang senilai Rp243 juta," jelasnya.

Idha menambahkan, pelepasan ekspor menjadi salah satu upaya mewujudkan agenda besar pertanian nasional.

Hal ini sebagai upaya mendorong pertanian pangan, ketahanan pangan, dan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

BPPSDMP saat ini telah membina 317.813 petani muda di seluruh Indonesia.

Dari jumlah tersebut, penerima manfaat program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YES) mencapai 180.556 orang.

Selain itu, terdapat 119.257 petani milenial beserta duta petani milenial yang ikut dibina.

Load More