SuaraJogja.id - Dunia musik dan olahraga mungkin terlihat seperti dua kutub yang berbeda.
Namun, bagi Erix Soekamti, pentolan band Endank Soekamti yang ikonik, kedua dunia ini bisa berjalan beriringan.
Musisi asal Yogyakarta yang dikenal energik di atas panggung ini resmi mengemban tugas baru sebagai Ketua Bidang Komunikasi dan Kehumasan dalam kepengurusan Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) DIY periode 2025-2029.
Langkah Erix ini menjadi angin segar, terutama bagi perkembangan olahraga Padel di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kehadirannya dalam struktur kepengurusan yang dilantik di Pendapa Agung Royal Ambarrukmo ini bukan sekadar nama besar, melainkan sebuah strategi untuk mendekatkan Padel dengan generasi muda dan milenial yang menjadi basis penggemarnya.
Transformasi Musisi Menjadi Penggerak Olahraga
Bagi banyak orang, nama Erix Soekamti identik dengan lirik-lirik cerdas dan hentakan musik yang penuh semangat.
Namun, di balik gitarnya, Erix ternyata memiliki hasrat besar untuk memajukan potensi daerahnya, kali ini melalui cabang olahraga yang sedang naik daun, Padel.
Keterlibatannya dalam kepengurusan PBPI DIY bersama Pemerintah Daerah DIY menunjukkan keseriusannya.
Baca Juga: UMKM DIY Go Digital, Gojek Jadi Jurus Jitu Dongkrak Penjualan
Erix melihat Padel lebih dari sekadar aktivitas pengisi waktu luang atau olahraga yang fun.
Baginya, Padel memiliki potensi besar untuk mencetak atlet-atlet berprestasi yang bisa mengharumkan nama Yogyakarta di kancah nasional.
"Harapannya nanti akan semakin banyak, tidak hanya yang di fun aja, tetapi di dunia keahlian juga tumbuh. Kita sudah mulai banyak atlet dan serius," ujar Erix saat pengukuhan dan pelantikan pengurus PBPI DIY beberapa waktu lalu.
Pernyataan ini menjadi sinyal kuat bahwa di bawah arahannya, komunikasi PBPI DIY akan difokuskan untuk membangun citra Padel sebagai olahraga prestasi.
Padel DIY: Bukan Sekadar Lifestyle, Tapi Lumbung Prestasi
Pandangan bahwa Padel adalah olahraga kaum urban yang lekat dengan gaya hidup coba ditepis oleh pengurus baru PBPI DIY.
Ketua Umum PBPI DIY terlantik, R.M. Gustilantika Marrel Suryokusumo, menegaskan bahwa antusiasme masyarakat, khususnya anak muda di Jogja, sangat tinggi dan telah membuahkan hasil nyata.
"Mohon izin teman-teman semua, mungkin orang-orang tahunya padel itu hubungannya soal lifestyle, tapi atlet-atlet kita ini, 5 kali kita ikut turnamen dari sejak awal kita bisa membawa medali dan banyak podium kembali ke Jogja. Ini akan kita terus galakan terus supaya semakin banyak juga atlet dari DIY yang mulai tumbuh," ungkap Marrel.
Fakta ini menjadi amunisi bagi Erix Soekamti di bidang kehumasan.
Dengan rekam jejak prestasi yang sudah ada, Erix optimis bisa mendorong PBPI DIY untuk meraih lebih banyak penghargaan.
Terlebih, setelah melihat para atlet berlaga di ajang nasional di Jakarta, semangat untuk terus berprestasi semakin membara.
Tugasnya kini adalah mengomunikasikan keberhasilan dan potensi ini kepada publik yang lebih luas, menarik lebih banyak bibit muda untuk serius menekuni Padel.
Menatap Panggung Nasional dan Masa Depan Padel Jogja
Dengan kepengurusan yang baru, target PBPI DIY pun semakin tinggi.
Agenda nasional di Surabaya dan Bali sudah menanti di depan mata.
Marrel berharap DIY dapat terus mengirimkan atlet-atlet terbaiknya untuk berkompetisi dan membawa pulang kemenangan.
"Kami berharap, kami bisa mengirimkan atlet-atlet kita ini dan kami juga memohon dukungan dari bapak/ibu sekalian, semoga atlet-atlet DIY bisa terus berprestasi. Serta yang paling penting, bisa mengharumkan nama Jogja supaya bisa tetap Istimewa di Indonesia," tegasnya.
Peran Erix Soekamti di sini menjadi krusial. Kemampuannya dalam membangun narasi dan berkomunikasi dengan massa, yang terasah selama puluhan tahun di industri musik, akan menjadi senjata utama untuk menggalang dukungan publik dan sponsor.
Kolaborasi antara musisi, kerabat keraton, dan pemerintah daerah ini menjadi sebuah formula unik yang menjanjikan masa depan cerah bagi olahraga Padel di Yogyakarta.
Keterlibatan Erix Soekamti adalah bukti bahwa semangat untuk berkontribusi bisa datang dari latar belakang apa pun.
Dari panggung musik, ia kini melangkah ke arena baru untuk memastikan Padel tidak hanya menjadi tren sesaat, tetapi menjadi cabang olahraga yang membanggakan bagi Yogyakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok