Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 23 Agustus 2025 | 19:41 WIB
Ayah kandung Arya Daru Pangayunan (tengah) ditemani kuasa hukum memberikan keterangan pers, Sabtu (23/8/2025).[Suara.com/Hiskia]

"Kemudian satu hal lagi yang perlu kami sampaikan adalah dikatakan bahwa terjadi luka-luka lebam, masa almarhum bunuh diri dengan melukai tubuhnya dahulu menghajar tubuhnya dahulu sampai lebam," tandas Nicolay, menyuarakan keraguan keluarga.

Pihak keluarga bahkan memiliki bukti foto yang semakin memperkuat dugaan adanya tindak kekerasan. Kondisi bibir jenazah yang bengkak atau 'nyonyor' menjadi salah satu bukti kunci yang mereka sodorkan.

"Dan ada beberapa bukti foto yang kami dapatkan dari keluarga almarhum. Kelihatan bibir mayat itu nyonyor. Nah ini kan perlu didalami sehingga tahu persis penyebab kematian itu," sambungnya.

Sebelumnya, Arya Daru Pangayunan ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dengan kondisi wajah tertutup plastik dan terlilit lakban.

Pihak kepolisian, setelah melakukan serangkaian penyelidikan, menyimpulkan tidak ditemukan adanya unsur pidana dan menduga Arya meninggal karena bunuh diri.

Namun, kesimpulan ini ditolak mentah-mentah oleh pihak keluarga yang kini berjuang mencari keadilan dan mengungkap kebenaran di balik kematian tragis sang diplomat.

Load More