Sri Sultan HB X, Gubernur DIY saat mendatangi massa untuk menyampaikan pesannya kepada massa aksi demo Jogja Memanggil di Polda DIY, Sabtu (30/8/2025). (dok.Istimewa)
Sultan turut menyampaikan rasa belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa dalam aksi 28 Agustus di Jakarta yakni seorang pengendara ojol Affan Kurniawan.
"Jadi harapan saya yang pertama, saya juga sangat prihatin dan mengucapkan duka cita saya atas meninggalkan Affan Kurniawan. Kenapa selalu ada korban di dalam membangun demokrasi?" ungkapnya.
Pantauan hingga pukul 01.46 WIB dini hari, massa aksi di Jogja Memanggil belum meninggalkan area sekitar Polda DIY.
Massa memenuhi seluruh lajur di Ring Road menuju ke Mapolda DIY.
Sejumlah barang terlihat masih kembali dibakar hingga mencipatakan kobaran cukup tinggi.
Suara ledakan dari petasan dan dibalas gas air mata pun cukup sering terjadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Dishub Jogja Angkat Bicara Soal Video Viral Petugas Foto-foto di Tugu: Hanya Potongan Gambar
-
Detik-Detik Pohon Raksasa Roboh di Sleman, Tutup Jalan Utama Akibat Angin Kencang
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Ini Cara Aman Klaim Saldo DANA Kaget & Hindari Penipuan
-
Mahasiswa UGM Kembangkan Game Terapi Bicara untuk Anak Cerebral Palsy dan Speech Delay
-
Benarkah Kasus Kekerasan Seksual di Pesantren "Dibesar-besarkan"? Ini Data dan Fakta yang Mencengangkan