- Kue Kon*** Kejepit atau Adrem dari Bantul dinamai berdasarkan proses pembuatannya yang dijepit.
- Nama yang terdengar vulgar ini merupakan cara penamaan lama yang deskriptif dan lugas oleh masyarakat.
- Indonesia punya banyak kuliner bernama unik lain seperti Kue Tete, Es Jembut Kecabut, & Sate Kere.
SuaraJogja.id - Di tengah gempuran kuliner modern, sejumlah jajanan tradisional Indonesia bertahan dengan nama yang unik, bahkan cenderung dianggap jorok atau vulgar oleh sebagian orang.
Salah satunya adalah "Kon*** Kejepit", penganan manis asal Bantul, Yogyakarta, yang namanya sontak membuat dahi berkerut sekaligus mengundang rasa penasaran.
Meski namanya terdengar kontroversial, kue ini bukanlah lelucon baru. Sebaliknya, ia merupakan warisan kuliner yang memiliki sejarah panjang.
Dikenal juga dengan nama yang lebih sopan, Kue Adrem, penganan ini sudah eksis sejak lama dan bahkan disebut-sebut dalam Serat Centhini yang ditulis pada abad ke-18.
Lantas, dari mana asal-usul nama yang provokatif tersebut? Nama "Kon*** Kejepit" atau yang sering disingkat "Tolpit" ternyata lahir dari proses pembuatannya yang khas.
Adonan yang terbuat dari tepung beras dan gula jawa cair digoreng, dan saat setengah matang, adonan tersebut dijepit menggunakan dua bilah bambu atau sumpit agar bentuknya mekar dan tidak beraturan.
Proses penjepitan inilah yang menginspirasi nama tersebut, yang bagi masyarakat lokal dianggap sebagai deskripsi harfiah dari cara pembuatannya.
Namun, seiring waktu, nama Adrem mulai lebih sering digunakan, terutama oleh generasi penjual yang lebih muda untuk menjangkau pasar yang lebih luas tanpa menimbulkan kesalahpahaman.
Kue Adrem sendiri memiliki filosofi sebagai simbol penghormatan untuk Dewi Sri atau dewi kesuburan, wujud syukur atas hasil panen yang melimpah.
Baca Juga: Lima Makanan Tradisional di Kota Jogja Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda, Apa Saja?
Tak Sendirian, Banyak Kuliner Bernama 'Nyeleneh'
Kue Kon*** Kejepit tidak sendirian dalam jagat kuliner Nusantara yang kaya akan nama-nama unik. Fenomena penamaan makanan yang terdengar aneh ini tersebar di berbagai daerah, masing-masing dengan cerita dan asal-usulnya sendiri.
Di Jakarta, kita mengenal Kue Tete, yang bentuknya dianggap menyerupai payudara.
Sementara itu, dari Purworejo, Jawa Tengah, ada Es Jembut Kecabut, sebuah akronim dari lokasinya di timur Jembatan Butuh, Kecamatan Butuh.
Ada pula Ketupat Jembut dari Semarang, di mana isian tauge yang menyembul keluar dari ketupat dianggap mirip rambut kemaluan.
Nama-nama ini, meski terdengar tabu bagi sebagian kalangan, menunjukkan cara masyarakat zaman dulu menamai sesuatu secara lugas, deskriptif, dan terkadang jenaka tanpa beban.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
Bukan Jorok, Ini Kisah Kue dengan Nama Kemaluan Pria di Jogja
-
Bantul Siaga Api: BPBD Gencar Edukasi Apar, 140 Kebakaran Terjadi Tahun Ini
-
Carut-Marut Royalti Musik Indonesia: Kapan Musisi Bisa Hidup Layak dari Karyanya?
-
Bandara Adisutjipto Kembali Menggeliat, Kini Bisa Terbang ke Surabaya hingga Terkoneksi ke Bali
-
Persiku Tumbang di Kandang: PSS Sleman Manfaatkan Kelengahan Lini Belakang